💃where are you?💃

1.4K 58 0
                                    

Planet Mars,
April, 4th 2021

Ohh iya, sebelum mulai membaca aku mau ucapin selamat 1K viewers buat cerita ini.

Makasih sebanyak-banyaknya buat pembaca ku(gaya-gayaan pake pembaca ku) yang sudah setia menunggu cerita ini up. Kalian luar biasa. Buat pembaca yang baru, Terima kasih juga yang sudah bersedia mampir ke cerita pertama aku❤

Luvv you guysss...

Happy Reading...

"Saya suami kamu! Saya bebas mengatur langkah kamu! Dan jika kamu ingin pergi, kamu hanya boleh pergi sendirian tanpa membawa salah satu dari anak saya, termasuk Kelvin" ucap Dave santai bahkan teramat santai tapi ada kesan dinginnya di setiap ucapan nya.

Satu kalimat yang mampu menghancurkan seluruh dunia Ella. Ella menangis sedari tadi, air matanya seakan tak ada habisnya. Sejak kepergian Dave pagi itu, Ella hanya bisa menangis di dalam kamarnya. Tak ada orang yang diizinkan nya masuk kecuali Kelvin. Ella hanya membawa Kelvin ke dalam kamarnya hingga malam tiba. Sementara di luar kamarnya, ada Karyn yang berusaha menggedor-gedor pintu kamar Ella sambil menangis sesegukan.

"Ella buka sayang. Karyn menangis, kamu tega membiarkannya menangis" ucap Gresya.

Seakan tidak peduli, Ella hanya menangis sambil memeluk Kelvin yang sedang tertidur si pangkuannya.

"Sayang, ayo makan malam. Sejak pagi kamu belum makan. Karyn dan Kenzo juga tidak akan makan tanpa kamu" bujuk Shinta agar Ella mau keluar.

Tapi seakan tuli, Ella bahkan tak menggubris ucapan mereka semua, sampai giliran Kenzo lah yang berbicara sekarang.

"Ternyata Mami Zara benar. Tidak ada seorang wanita di dunia ini yang benar-benar menyayangi anak tirinya ketika dia memiliki anak kandungnya sendiri. Anak yang lahir dari rahimnya sendiri" teriak Kenzo.

Mata Ella membulat sempurna. Ella menggeleng, tidak! Dirinya tidak seperti itu.

"Ken pikir Bunda beda, Ken pikir Bunda malaikat kami. Malaikatnya Ken, tapi nyatanya Bunda bahkan tidak peduli dengan Karyn yang sedari tadi menangis di depan pintu kamar Bunda" Kenzo kembali berteriak di depan kamar Ella.

"Bukan hanya Bunda yang terluka disini. Bunda pernah berpikir perasaan Kenzo tidak? Setiap hari, Kenzo selalu di datangi Mami untuk menghasut pikiran Kenzo dan membenci Bunda. Belum lagi wanita bodoh lain yang mengaku-ngaku calon Mamanya Kenzo. Papi berulah, tapi kenapa Kenzo dan Karyn yang kena imbasnya? Kita nggk minta di lahirkan ke dunia ini kalau-"

Ucapan Kenzo terhenti, Ella datang membuka pintu dan memeluk kedua anaknya. "Maaf. Maafin Bunda. Kalian anak Bunda, nggak akan ada yang bisa memisahkan kita" ucap Ella sambil menangis.

(not)my dream wedding {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang