🌼Enam Belas🌼

757 78 9
                                    

♪♪♪♪∞

V
O
T
E

∞♪♪♪♪∞

C
O
M
E
N
T

∞♪♪♪♪∞

S
H
A
R
E

∞♪♪♪♪∞

"Selalu bersyukur, karena di luar sana, masih banyak orang yang tidak
seberuntung kita"

____ Kiara Anastasia Laksani ____


Seperti rencana yang telah di persiapkan jauh-jauh hari, kini gang Avigator akan mendatangi panti asuhan, untuk sekedar membagikan sebagian rezeki dari mereka.

Acara rutin ini, mereka selalu adakan setiap 3 bulan sekali. Uang yang mereka kumpulkan, sebagian dari uang kas dan juga hasil perlombaan kejuaraan lainnya, seperti taekwondo dan silat.

"Semua sudah siap" tanya Arka dengan lantang.

"Siap pak bos"

"Ok, kalo begitu kita baca doa dulu sesuai dengan kepercayaan masing-masing, berdoa mulai"

Semua melakukan doa terlebih dahulu, dan tentunya sesuai dengan kepercayaan mereka. Tidak sedikit di antara anak Avigator yang beragama non muslim, seperti Gerald, Ardilah, Tristan dan masih banyak lagi.

"Ara mau kemana, Ara sama Zia aja" dengan kasar, Kiara menepis tangan Arka. Dan duduk anteng di boncengan Ardilah.

"Ara sama Zia" tekan Arka, membuat Ardilah tidak enak terhadap Arka.

"Heh, kecebong turun lo, pawang Lo ngamok" sinis Ardilah.

"Gak, Ara kan mau sama kamu Dilah, lagian kangen juga dah lama gak jalan sama Dilah" cicit Kiara senang.

"Ardilah, jangan Dilah kek cewek njir" protes Ardilah.

"Ara, sini sama Zia" teriak Arka, membuat gadis itu berdecak kesal.

"Ara gak mau Zia, Ara bilang sama Dilah ya sama Dilah." Napas Kiara memburu, dia kesal karena Arka tidak peka dengan perasaan gadis itu.

"Sudah Ka, biar dia sama gw aja. Kalo dia marah tambah berabe" pertikaian Arka dan Kiara pun di sudahi oleh Ardilah.

Dengan nafas yang gusar, Arka pun menaiki motor yang tak beberapa lama Flora pun ikut nebeng bersama Arka, membuat Kiara semakin sebal terhadap perempuan itu, yang di juluki bunga bangkai oleh Kiara.

"Dilah, Ara kangen bang Arnold" perkataan Kiara, membuat Ardilah mengeram mendadak dan membuat beberapa motor di belakang nya terhenti.

Ardilah menormalkan ekspresi nya, karena dia tidak mungkin bisa, menyalahkan Kiara, dan sebenarnya dia juga tau bahwa bukan Kiara penyebab dari semua kematian Arnold.

"Woy ada apa" tanya Rizwan panik, dia sedikit berteriak, karena posisi Rizwan ada di belakang urutan ke 6 dari motor Ardilah.

"Gak papa, gw tadi nabrak semut" teriak Kiara tak kalah kencang.

Ardilah tau suasana hati gadis itu, dengan cepat Ardilah kembali melajukan motornya dan mendahului Arka. Membuat Arka nampak cemas, apalagi Kiara berada dalam boncengan Ardilah.

Terjadi lah sesi kejar-kejaran diantara mereka berdua.

"ARA, TERIAK SESUKA MU" teriak Ardilah dengan kencang.

Senja di Penghujung Tahun  (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang