🌼Empat Puluh Delapan 🌼

443 45 3
                                    

∞♪♪♪♪∞

V
O
T
E

∞♪♪♪♪∞

C
O
M
E
N
T

∞♪♪♪♪∞

S
H
A
R
E

∞♪♪♪♪∞

"Senja ini, memang sudah berakhir tetapi, tidak dengan kisahnya."

____ Gavino Aldwin ____

Seperti rencana yang sudah disepakati dari jauh-jauh hari, saat ini. Keluarga Kiara akan melakukan liburan ke Bali, untuk mewujudkan keinginan Kiara, yang akan menikmati sunset pergantian tahun di pantai Kuta Bali.

Saat ini 30 Desember 2020 Kiara dan keluarga bersama anggota inti Avigator, akan berangkat menuju sebuah kota dengan pantai yang sangat indah , karena besok merupakan tahun baru 2021.

Segala kesulitan dan rasa sedih di 2020 akan mereka kubur, dan menjadi sebuah kisah klasik yang akan menemani mereka di buku memori.

"Ara, apa kah kamu yakin, akan pergi ke Bali, kesehatan kamu belum pulih total loh." Ucap Arka, sambil duduk di samping Kiara.

"Iya Zia, Ara yakin. Gak tau kenapa, sunset tahun ini selalu Ara tunggu. Apalagi ada bunda, ayah Abang dan inti Avigator, sungguh moment ini adalah moment yang sudah Kiara tunggu selama belasan tahun."

"Ya sudah, tetapi jangan lupa obat nya selalu di minun ya, jangan di biarin begitu saja." Ucap Arka, yang mengingatkan Kiara untuk tidak lupa meminum obatnya.

"Siap kapten,"

Selama berjalanan Indonesia-Bali, Kiara tertidur dengan pulas di bahu Arka. Tak hanya di situ, Arka memberikan kenyamanan untuk gadis nya ini, agar bisa tertidur dengan pulas.

Sesampainya di kota tersebut , mereka keluar dari pesawat dan menuju langsung menuju ke hotel.

Agenda siang ini, mereka habiskan untuk berbelanja terlebih dahulu, untuk melakukan acara barbeque di malam Kamis, atau lebih tepatnya di malam 31 Desember 2020.

Malam pergantian 2021 tinggal 1 malam lagi, yang menandakan mereka akan melakukan kegiatan melihat sunset pada besok pagi, di sebuah pantai . Yang menawarkan, pesona alam yang indah.

Setelah selesai dengan semua belanjaan nya, mereka bersiap untuk check-in hotel, yang merupakan hotel bintang 5 yang ada di kota tersebut.

Jam dinding sudah berputar sangat cepat, kini di kota itu sudah menunjukan pukul 22.00 malam. Mereka, akan bersiap untuk melakukan acara barbeque, yang sudah menjadi agenda utama yanh harus mereka lakukan malam ini.

"Sayang, ambilkan sosisnya dong." Ucap Gina kepada putra sulungnya nya, Gavino.

"Iya, bunda." Gavino mengambil satu kantong sosis, dengan rasa ayam kepada bundanya.

"Nih, Bun." Ucapnya.

"Makasih, sayang." Gina segera melakukan acara pembakaran sosis tersebut, dan yang lain bernyanyi dan menaikan gitar.

Senja di Penghujung Tahun  (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang