🌼Tiga Puluh Lima🌼

607 60 0
                                    

∞♪♪♪♪∞

V
O
T
E

∞♪♪♪♪∞

C
O
M
E
N
T

∞♪♪♪♪∞

S
H
A
R
E

∞♪♪♪♪∞

"Aku kira kita benar-benar dekat, nyatanya kita sangat jauh. Dengan amin yang sama, tetapi iman yang beda."

____ Gabriel Angelica ____


Kini, markas Avigator mulai ramai lagi, oleh kekocakan dan kekonyolan anggota-anggota nya.

Tak lupa, Kiara dan kedua sahabatnya ikut hadir di tengah-tengah anggota Avigator.

"Gw, punya satu lagu nih. Buat kalian, yang sering kena goshting para buaya betina." Teriak Kiara, sambil memegang botol minuman. Arka, hanya geleng-geleng kepala, melihat tingkah kekasihnya.

"Lagu apaan." Tanya Azim, yang sama gilanya dengan Kiara.

"Ok, kita mulai ya." Teriak, Kiara sambil bersiap untuk bernyanyi.

"Potong bebek angsa, masak di kuali" Kiara mulai bernyanyi.

"Mohon jangan baper, dia cuman goshting." lanjut Kiara. Mendengar nyanyian Kiara, membuat para cowok galau seketika.

"Bilangnya sayang, besok nya ngilang"

"Ditinggal langsung nangis, kejer-kejer"

"Bilangnya sayang, besok nya ngilang"

"Dunia perbaperan ini, memang anjing"

"Hoaahh,,,,, mami dia jahat." Tiba-tiba Azim berteriak, membuat semua orang refleks menutup telinganya.

Mendengar teriakan Azim, membuat beberapa orang merasa iba. Dan, juga gedek secara bersamaan.

"Eh, gw juga punya lagu nih." Ucap Alisa, dengan bangganya.

Namun, sorot mata Gavino menandakan untuk Alisa diam, tetapi bukan Alisa namanya jika tidak bar-bar dan kocak.

"Apa tuh, neng geulis." Ujar Ozan, sambil memberikan love ke arah Alisa.

Sontak, Gavino memberikan tatapan sangat tajam untuk Ozan.

"Ampun Vin, serem aing. Pawangnya galak."

"Potong bebek angsa, masak di kuali." Alisa mulai, menyanyikan lirik pertama.

"Berani nya sayang, tapi diam-diam."

"Ngarep jadian, tapi cuma jadi korban pelampiasan."

"Katanya sayang, tapi gak bilang."

"Apa cewenya, masih cinta masa lalu."

"Aduh kasihan, cuma dijadikan korban gosthing" Alisa pun, selesai bernyanyi. Banyak sorakan yang di berikan, untuk Alisa.

Brak

Tiba-tiba saja, Ardilah menendang kursi, refleks semoga anggota Avigator mengumpat dalam hati.

"Lah, ngamok." Ledek Rizwan, cengengesan.

"Biasa, ada yang ke sindir." Ucap Kiara, sambil terkekeh pelan.

"Woy, jadi cewek peka dikit napa. Gak kasihan, tu cowoknya udah lumutan, gara-gara nungguin lo peka." Sindir Alisa, sambil menatap Claudia.

Senja di Penghujung Tahun  (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang