🌼Dua Puluh Delapan🌼

606 62 8
                                    

∞♪♪♪♪∞

V
O
T
E

∞♪♪♪♪∞

C
O
M
E
N
T

∞♪♪♪♪∞

S
H
A
R
E

∞♪♪♪♪∞

"Sebuah bola dengan massa 5gr,
(g = 9,8 m /s2) digantung dengan tali sepanjang 5 cm.
Jika bola tersebut, diayunkan dengan sudut 60° maka,
berapa lama kamu akan bertahan, kalo terus-terusan digantung doi?"

____ Rizwan Mahaputra ____

Saat ini, di markas Avigator tengah sibuk mempersiapkan untuk pertarungan antara Arka dan juga Alden. Kini, mereka berlatih sangat keras, sepulang sekolah tadi hati Arka tidak tenang, dia terus menelpon gadisnya, namun, lagi-lagi hanya suara operator yang terdengar.

Pikirannya sangat kacau, tetapi dia juga harus bisa profesional. Jika dirinya kalah, harga diri Avigator, yang akan menjadi taruhannya. Pasti gang Argasa akan terus mengolok-olok, gang Avigator. Walaupun tidak bisa di pungkiri, mereka memang selalu unggul dalam hal apapun, walaupun jumlah Avigator tak sebanyak Argasa.

Arka kini berada di sebuah ring tinju, dengan Rizwan tentunya yang akan menjadi lawan Arka, walaupun di hati Rizwan terbesit rasa takut, ya tau lah bagaimana stamina Arka, dan seberapa pandai dirinya dalam bela diri.

Arka harus memfokuskan dirinya, disana ada harga diri yang harus dirinya pertaruhkan. Besok, adalah babak dimana Arka dan Alden bertemu, di sebuah ring yang akan membuktikan siapa yang menang dan siapa yang kalah.

Harga diri kedua gang, akan di pertaruhkan, dan mereka mempunyai kesepakatan dimana yang kalah, harus mengakui kekalahan nya di sosial media, jika Avigator kalah, bagaimana dengan harga diri gang tersebut.

Suasana sudah mulai larut, anak Avigator sudah banyak yang pulang, tetapi ada juga yang memutuskan untuk menginap di markas, sama seperti Arka, Jovan dan juga Rizwan, tak lupa Ardilah dan juga Azim hadir di sana.

"Sepi amat, gak ada neng Ara" oceh Azim, membuat mata elang Arka seketika menoleh kediri nya.

"Hahaha, kicep kan lo" ledek Rizwan, sambil melempar batal yang ada di dekatnya.

"Xialand, ya bund" tutur nya.

"Eh, neng Ara kalau di lihat-lihat cantik ya. Gw jadi suka" ucap Jovan, sambil terkekeh geli.

Bugh

Sebuah sandal milik Ardilah, berhasil mencium wajah Jovan. Arka melemparkan sendal tersebut, dengan tidak selow. Membuat sang empu merintih kesakitan.

"Makannya, tu congor di jaga. Dah tau pawang nya galak so-soan mau di rebut, sebelum ambil neng Ara. Langkahin dulu pawangnya, baru permatanya lo ambil" nasihat Ardilah, yang terkekeh.

Melihat ekspresi tidak selow Arka, membuat bulu kuduk Jovan berdiri, Arka kalau marah dia tidak segan-segan untuk melukai orang sekitar.

"Arka, password nya apa" tanya Beni, orang tersomplak di Avigator.

"Ara, Zia kangen" balas Reno, membuat gelak tawa markas Avigator kembali hidup.

"Eh eh, woy sini" teriak Azim heboh.

"Apa" tanya Rizwan kepo.

"Neng Ara dan si es Gavino, pelukan cuy" teriakan Azim, membuat rahang Arka mengeras.

Senja di Penghujung Tahun  (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang