🌼Dua Belas🌼

796 85 15
                                    

♪♪♪♪∞

V
O
T
E

∞♪♪♪♪∞

C
O
M
E
N
T

∞♪♪♪♪∞

S
H
A
R
E

∞♪♪♪♪∞

"Kau tau, alasan paling sederhana kenapa aku mencintaimu. Karena kamu tampak berbeda, dan aku menyukai itu"

_____ Arka Lazuardi Ramadhan____

Pagi ini, Kiara terbangun dengan perasaan yang gembira, tidak terlalu kacau seperti semalam. Senyumannya mengembang ketika melihat pria yang dia sayangi sejak 11 tahun terakhir ini, pria itu masih terlelap dalam tidurnya tampan itu yang ada di benak Kiara saat ini.

"Zia bangun, ayo solat subuh" Kiara coba membangunkan Arka dengan tangan yang menekan-nekan pipi Arka, terlihat sangat menggemaskan sekali pikirnya.

"Zia, ish ayo bangun" Kiara terus saya menggoyang-goyangkan badan Arka.

Cup

Sebuah kecupan di dahi Arka, mampu membangunkan pria menyebalkan namun naasnya Kiara mencintai pria tersebut. Walaupun dirinya dan Arka belum mempunyai status dalam hubungan mereka.

"Ish, Zia nyebelin" gerutu Kiara.

Arka hanya tersenyum geli, melihat tingkat cewek di depannya ini. Padahal Arka sudah bangun namun, doa hanya ingin mengerjai Kiara.

"Zia, ayo solat." ajak Kiara sambil menggenggam tangan cowok itu.

"Iya-iya, Zia wudhu dulu. Ara juga wudhu nanti kita ketemu di bawah, kita solat bareng bi Imah dan mang Mamat"

Kiara mengganggu kan kepalanya, tangan Arka terulur untuk mengusap puncak kepala Kiara, dengan perasaan senang Kiara melangkahkan kakinya ke arah kamar mandi, dan juga Arka ke luar kamar Kiara dan memasuki kamar tamu untuk mengambil air wudhu.

Setelah Kiara selesai wudhu, Kiara pun beranjak dari kamar dengan memakai mukena menambah kesan cantik pada wajah nya yang imut.

"Udah" tanya Arka lembut. Kiara hanya menganggukkan kepalanya, lalu mereka tiba di lantai satu.

Dengan bi Imah dan mang Mamat yang baru saja akan melaksanakan solat subuh.

"Bi, kita solat berjamaah saja ya" pinta Kiara dengan memeluk tubuh bi Imah dari belakang.

"Iya, non"

Mereka melakukan solat berjamaah, dengan mang Mamat sebagai imamnya. Mereka terlihat seperti sebuah keluarga yang harmonis, walau bagaimana pun di hati Kiara masih ingin melakukan hal tersebut bersama keluarga kandungnya.

Setelah selesai solat, Kiara merebahkan tubuhnya dengan kepala yang di taro di paha milik Arka, Arka melihat tingkah menggemaskan milik Kiara langsung mengusap surai hitam yang masih berbalut mukena itu.

"Non bibi mau siapkan sarapan dulu ya, non Ara sama den Arka mau sarapan apa" tanya bi Imah.

"Ara pengen nasi goreng seafood sama telor setengah matang bi, dan punya Zia nasi goreng biasa jangan pake udang nanti alerginya kumat, banyakin tomatnya ya bi dan satu lagi, telur punya Zia jangan setengah mata ya bi, Zia gak suka soalnya harus mateng banget." jawab Kiara dengan tawa di akhir katanya.

Senja di Penghujung Tahun  (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang