🌼Tiga Puluh Sembilan 🌼

505 53 6
                                    

∞♪♪♪♪∞

V
O
T
E

∞♪♪♪♪∞

C
O
M
E
N
T

∞♪♪♪♪∞

S
H
A
R
E

∞♪♪♪♪∞

"Hai, capek ya? Tapi jangan sekarang ya, aku masih butuh kamu."

____ Arka Lazuardi Ramadhan ____


Malam ini, jam masih menunjukan pukul 21.30 wib. Mata Arka, tidak bisa terpejam karena memikirkan gadisnya, yang belum mengasih dia kabar, setelah tadi sore berpamitan untuk pergi bersama Gavino.

Puluhan chat yang dia kirimkan, tetapi hanya centang 1 yang tertera, menandakan WhatsApp nya tidak aktif. Arka, hanya bisa menghela nafas gusarnya.

Arka, berniat untuk menelpon Gavino. Tetapi, tindakannya terhalang, ketika Gavino menelpon Arka terlebih dahulu.

"Hallo, Vin." Sapa Arka.

"Arka, ke rumah sakit harapan bunda. Kiara, kritis."

Sambungan, telpon di matikan oleh Gavino, secara sepihak. Membuat, Arka berdecak sebal. Tapi, tunggu. Kiara, kritis.

Arka, langsung menyambar kunci motornya, dan juga mengambil jaket yang berada di sofa. Dengan, detak jantung yang bergemuruh. Arka, melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata. Hingga, 140 km/jam.

Dan................

Brug

Arka, menabrak pembatas jalan. Membuat dirinya, terpental hingga sejauh 500 m. Dari, motornya berada. Banyak, warga yang membantu dirinya untuk bangun dan juga membangunkan motor Arka.

"Kamu, tidak apa-apa dek." Tanya seorang ibu-ibu, yang membantu Arka, untuk menepi.

"Tidak apa-apa Bu, makasih ya pak,Bu." Ucap Arka, sopan.

"Sama-sama, apakah mau di antar ke rumah sakit?" Tanya, seorang warga pria, yang di ketahui adalah seorang RT di daerah situ.

"Tidak pak, saya pamit dulu. Terimakasih, semuanya" tolak Arka, sambil kembali melajukan motornya.

"Ara, bertahan. Tunggu, Zia." Batin Arka, dan menambah kecepatan nya. Dia, tidak perduli dengan darah, yang mengalir di tangan dan kakinya. Yang dia, pikirkan adalah Kiara.

Setelah, sampai di parkiran rumah sakit. Arka, segera memasuki ruangan ICU disana, ada Gavino, sahabat Kiara dan juga inti Avigator.

Arka, yang akan memasuki ruangan ICU, di cegah oleh Gavino. Karena, Kiara sedang dalam perawatan tim medis.

"VIN, LEPASIN GW." bentak Arka, sambil mencoba melepaskan, cekalan tangan Gavino di tangannya.

"Tenang." Balas, Gavino singkat.

"LO BILANG, GW HARUS TENANG. SEDANGKAN, DIA DI DALAM SANA GAVINO."

Bugh

Sebuah, Bogeman mentah mendarat di rahang Arka.

"Dengar ucapan gw Arka, dia adik gw. Dia, sedang berjuang melawan penyakitnya, dia mengidap leukemia akut stadium akhir." Gavino, menghela nafas panjangnya, sebelum melanjutkan ucapannya.

Senja di Penghujung Tahun  (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang