🌼Tujuh🌼

843 78 3
                                    

Jangan lupa baca dan vote ya lurd😌 dan tinggalkan jejak pembaca di kolom komentar.

Yu saling menghargai karya orang lain😚 jangan sampai kita hanya membaca dan tidak mengapresiasi karya orang lain😚

Yu bisa yu🥳

"Apa kau tau, bagian tersulit dari melupakan? Yaitu berusaha iklas namun, hati tetap menolak"

_____ Arka Lazuardi Ramadhan_____

Malam ini, Arka tengah sibuk melihat hamparan bintang yang indah, sinar rembulan begitu terang menyinari bumi pertiwi, sekilas bayangan masa lalu datang menghampiri dirinya.

"Ra aku kangen" gumam nya, setelah berpisah 11 tahun dengan sahabat nya membuat banyak kerinduan dalam hatinya.

"Ara, Zia kangen" senyuman getir itu menandakan sebuah kerinduan yang amat dalam untuk seseorang dimasa lalunya.

Tok tok tok

"Abang udah tidur?" Tanya seseorang di balik pintu kamar Arka.

"Masuk bun, abang belum tidur kok" sahut Arka dari arah balkon kamar tidurnya.

"Abang kenapa, kok belum tidur" tanya Lia sambil mengusap lembut rambut putra sulungnya.

"Zia, kangen Ara bun" lirih Arka, sambil menggenggam kalung dengan liontin separuh hati.

"Abang belum ketemu Ara?" Tanya Lia dengan terus mengelus surai hitam milik Arka.

"Belum bun, Zia pengen ketemu Ara, cuma Ara yang bikin Zia jatuh cinta untuk pertama dan semoga menjadi yang terakhir buat Zia"

"Bunda, ayah dan Gio akan selalu mendukung kamu, jangan pantang menyerah bunda yakin, Ara nungguin kamu di suatu tempat"

"Astaghfirullah bun, untung bunda ingetin dulu Arka janji akan nemuin Ara di sungai itu kenapa bunda baru bilang" kesal, Arka kesal kepada bundanya kenapa dia baru mengingatkan hal itu.

"Lah, kok bunda yang di salahkan. Kan abang sendiri yang belum cerita ke bunda, makannya kalau ada apa-apa cerita ke bunda, jangan di pendam sendiri ya sayang" ucap Lia memberi saran kepada Arka.

"Hehe iya bunda"

"Bun, Arka mau nyari angin sebentar ya" pinta Arka sambil menatap bundanya.

"Ya udah, jangan lama-lama jam 22.00 sudah di rumah ya sayang" tegas Lia sambil mengecup kening Arka singkat.

Arka mengangguk paham, dan mulai bersiap untuk menuju ke danau tersebut yang sudah usang karena jarang di kunjungi oleh masyarakat sekitar.

Setelah mematikan deru mesin motor, Arka berjalan ke arah rumah pohon. Dengan langkah santai nya dia menyisir sambil menghirup udara yang dingin.

"Zia Ara kangen" teriakan itu, membuat jantung Arka berdetak lebih cepat dari biasanya.

Deg

Suara itu, apakah Arka hanya halusinasi tapi suara itu sangat nyata bahkan sangat dekat.

"Zia, kamu bohong Ara kecewa sama Zia. Katanya kalau Ara ulangtahun Zia akan datang, Zia pembohong, Ara kecewa sama Zia"

Deg

"A-ara" Arka semakin mempercepat langkah kakinya, dia mengitari rumah pohon itu dengan seksama dan mencari sosok gadis yang mengatakan nama "Ara dan Zia".

Matanya kemudian melihat sosok menyebalkan, membuat langkah Arka berhenti karena melihat sosok menyebalkan Kiara, yang tengah duduk di atas ayunan.

Senja di Penghujung Tahun  (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang