🌼Empat Puluh Lima🌼

511 55 0
                                    

∞♪♪♪♪∞

V
O
T
E

∞♪♪♪♪∞

C
O
M
E
N
T

∞♪♪♪♪∞

S
H
A
R
E

∞♪♪♪♪∞

"Ada cerita di setiap luka, yang terkadang, diri sendiri pun belum tentu bisa memahaminya."

___ Gavino Aldwin ____

Kiara terbangun dari tidur panjang nya, kini setiap di setiap harinya, Kiara  selalu dimanjakan oleh Gina. Kerinduan antara ibu dan anak, yang sudah terpisah belasan tahun membuat Gina, ingin selalu berada di dekat Kiara.

Rafael di penjara bukan akhir dari perjalanan hidup Kiara, satu masalah memang sudah berakhir tetapi, belum dengan masalah yang lain.

Hidup, di penuhi dengan luka tidak membuat Kiara, mengeluh. Walaupun, kami tahu bahwa Kiara menginginkan kehidupan yang normal.

Terbebas dari itu semua, Kiara merindukan sosok Arnold yang menjadikan alasan Kiara untuk bertahan hidup di dunia ini dengan semangat.

Arnold, sosok pria yang menjadikan Kiara selalu berfikir positif dan juga menjadi kekuatan tersendiri untuk Kiara.

****

Gavino dan Alisa sekarang sudah berada di sebuah rumah mewah, nan megah. Disana, Gavino akan menyelesaikan semua persoalan di masa lalu adiknya.

Dia tahu, bahwa masih ada ancaman yang akan di terima oleh Kiara. Gavino tidak ingin, merasakan kehilangan Kiara untuk yang kedua kalinya.

Kini, keluarga nya sudah kembali utuh, dia tidak ingin ada perpisahan lagi yang terjadi, diantara dirinya dan keluarga kecilnya.

"Permisi," ucap Alisa, sambil mengetuk pintu rumah, yang sudah lama sekali tidak mereka kunjungi.

"Kayaknya, tidak ada orang." Ucap Gavino, yang melihat ke arah sekeliling.

"Coba, kita masuk kedalam." Ajak Gavino.

Gavino dan Alisa masuk kedalam rumah tersebut, kesan pertama saat melihat rumah itu, adalah hancur berantakan.

"Vin, bundanya Arnold." Ucap Alisa, yang  melihat Zahara dan Fahdan, sedang di ikat membuat mereka berlari untuk menolong Zahra dan Fahdan.

"Tante, tidak apa-apa." Ucap Alisa, sambil membantu Zahra untuk berdiri.

"Tante tidak apa-apa, terimakasih nak." Ucap Zahara, kepada Alisa dan Gavino.

"Kalian, kenapa bisa tahu kamu di serang." Ucap Fahdan, kepada Alisa.

"Sebenarnya, niat kami ke sini ingin memberitahu. Bahwa, penyebab kematian dari bang Arnold bukan Kiara, melainkan Robert, Azim dan juga Audrey. Tetapi, semua itu tak luput dari pantauan Rafael." Ucap Alisa, sambil melihat ke arah Zahara.

"Jadi, penyebab kematian Arnold mereka." Tanya Zahara.

"Iya, karena pada awalnya Kiara yang akan mereka lenyap kan. Dan kalian tahu, bahwa Kiara bukan lah anak dari Clarita maupun Rafael. Dia, anak dari tante Gina dan om Irpan, yang tak lain adalah saudara kandung dari Gavino." Tutur, Alisa sambil melihat manik mata Zahara, yang sudah menangis.

Senja di Penghujung Tahun  (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang