🌼Dua Puluh Satu🌼

699 70 4
                                    

∞♪♪♪♪∞

V
O
T
E

∞♪♪♪♪∞

C
O
M
E
N
T

∞♪♪♪♪∞

S
H
A
R
E

∞♪♪♪♪∞

"Kamu terlalu abu-abu, untuk aku yang mengharapkan warna pelangi"

____ Kiara Anastasia Laksani ____


Hari ini, Kiara kembali ke sekolah setelah izin satu minggu lebih, Arka dan Kiara sudah baikan mereka sudah seperti dulu, Arka tidak mau melakukan kesalahan yang sudah dia perbuat sama Kiara.

Kiara melangkahkan kakinya, dengan hati yang gembira saat ini, Kiara tengah menggenggam jari jemari Arka. Membuat semua pasang mata iri terhadap Kiara, yang sudah berhasil melelehkan hati seorang Ice Prince SMA Orion.

"Hai bubos" panggil Rizwan, sambil menenteng satu kantong coklat.

"Wah, coklat pasti buat gw ya" tebak Kiara, sambil mencoba merebut kantong plastik dari tangan Rizwan.

"Heh, ini punya bebeb gw" tolak Rizwan, membuat Kiara berdecak sebal.

"Kan Ara, mau coklat juga" pinta Kiara, membuat Rizwan tidak bisa menolak keinginan princess nya Arnold, bisa-bisa kalo Arnold masih hidup dirinya menjadi babak belur.

"Ya udah nih" pasrah Rizwan, sambil memberikan coklat itu dengan sangat terpaksa, tapi Rizwan senang melihat Kiara bahagia.

"Thanks wan, nanti uang nya gw ganti buat beli coklat lagi" tutur Arka.

"Gak perlu pak bos, gw seneng kalo liat Kiara juga senang. Bagi gw Kiara sangat berarti dia princess nya Avigator dan princess nya bang....." Belum sempat mengucapkan kata selanjutnya nya, Arka sudah memberikan kode agar Rizwan tidak membahas Arnold di depan Kiara. Bisa-bisa, penyakit skizofrenia Kiara kambuh lagi.

"Ya udah, gw pergi dulu ya" cicit Arka dan di angguki oleh Rizwan.

Rizwan kembali ke kantin, disana ada Dina kekasih Rizwan yang sudah menunggu dirinya, sejak 10 menit yang lalu

"Mana" tanya Dina, karena Rizwan tidak membawa pesanan yang dirinya mau.

"Maaf ya, coklat nya aku kasih ke Kiara." Mendengar hal tersebut membuat Dina, semakin benci kepada Kiara, kenapa kekasihnya itu selalu mengutamakan Kiara dari pada dirinya.

"Sebenarnya, yang pacar kamu aku atau dia Rizwan" murka Dina, sambil berdiri dan hendak berjalan ke luar kantin.

"Jangan seperti anak kecil" ucap Rizwan, yang malah semakin membuat Dina marah bukan mereda.

"Kenapa kamu selalu membela Kiara, Kiara dan Kiara. Aku pacar kamu Rizwan bukan dia" murka Dina, sambil mata yang sudah mulai berkaca-kaca.

"Kiara princess Avigator, dia princess nya Arnold. Dia adalah wanita yang kami jaga, dia tersakiti kami akan jauh lebih sakit" ucap Rizwan, sambil menatap Dina lekat.

"Ya udah, kalo gitu kita putus" ucap Dina, sambil menitikkan air matanya.

"Ara tidak sebahagia yang kita kira, dia sakit dia tidak pernah merasakan kebahagiaan, dia tidak pernah merasakan kasih sayang orang tua" pernyataan dari Rizwan, tak mampu membuat rasa cemburu di hati mereda malah semakin bertambah.

Senja di Penghujung Tahun  (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang