Apa yang akan kau lakukan ketika pria dari masa lalu yang menjadi cinta pertamamu sekaligus pria yang membuat tawa di keluargamu menghilang datang kembali dan bertekad untuk menebus kesalahannya?
Pertanyaan itu yang ditanyakan Elizabeth Gabriella Ru...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kita butuh mengambil mobil yang kita sewa terlebih dahulu." Isaac berjalan membimbing Lizzie keluar dari terminal kedatangan kecil yang terdapat di bandara kecil yang terdapat di Fort Augustus. Lizzie merapatkan jaketnya yang ia tarik dari dalam koper.
Seperti biasa cuaca Skotlandia sangat basah, tampak suram. Ia memandang Isaac tengah berdiri di bagian penyewaan mobil dan berbicara dengan petugas disana. Rencana Lizzie untuk datang kemari terlaksana setelah lima hari ia mendapatkan laporan dari Ray.
Ia dan Isaac tidak bisa meninggalkan London begitu saja karena permasalahan klub dan sebagainya, tapi akhirnya disini ia berada. Di tanah kelahiran Moria Lochlainn, tempat dimana awal mula semua kesedihan.
"Ayo." Suara Isaac membuat Lizzie berpaling, ia menggoyangkan kunci mobilnya sambil tersenyum. Mereka berjalan beriringan menuju mobil, Lizzie bergegas masuk sementara Isaac memasukkan koper-koper mereka ke bagasi mobil.
Sepanjang perjalanan, Lizzie terus memandang keluar jendela mobil untuk merekam apa yang ada di luar. Kota ini kemungkinan besar akan menjadi tempat tinggalnya saat ini jika Moria tidak pergi, jika saja Isla tidak berkhianat, jika saja Lochlainn tidak menentang hubungan Moria dan William, jika saja William mencari Moria.
Terlalu banyak pengandaian yang Lizzie keluarkan ketika melihat kota ini, tapi apakah jika ia tinggal disini, ia akan bertermu Isaac? Pandangan Lizzie berpaling dan melihat pria itu menyetir dengan sangat fokus. Seperti biasa, Isaac selalu menyetir dengan satu tangan dan tangan yang lain ia letakkan dipaha Lizzie. Seolah ingin menenangkan Lizzie .
Lizzie mengambil tangan Isaac dan menjauhkannya membuat pria itu dengan cepat berpaling untuk melihat Lizzie dengan pandangan bertanya. Tapi Lizzie hanya membuka sabuk pengamannya dan bergeser mendekati Isaac, ia meletakkan kepalanya di pundak pria itu. Isaac terkekeh.
