Protected By The Prince ✅ (Completed)

Twelve - Is That You?

Update...

Update..

Update..

Ready??

Happy Reading

---------------

Pintu mobil terbuka di depan pintu utama bangunan klub yang sudah tampak terang benderang, Isaac turun dari mobil sembari memperbaiki setelan malamnya, Ia memandang sekitarnya. Soho selalu ramai di malam hari. Pandangannya terhenti sejenak ke sebuah mobil sport berwarna merah yang parkir tak jauh dari mobilnya.

"Sir?" Anshar menegur Isaac yang langsung berpaling untuk memandangnya lalu menggeleng.

"Mobil itu mengingatkanku pada seseorang." Isaac memberitahu Anshar lalu berjalan menuju pintu klub yang dijaga oleh seorang pria berbadan besar  yang menatapnya dengan pandangan tanpa senyum.

"Aku sudah melakukan reservasi." Isaac memberitahu pria itu yang langsung membuka pintu dan membiarkan mereka masuk.

Isaac berbenturan kembali dengan sebuah pintu kaca, kali ini dijaga oleh seorang wanita cantik yang memakai pakaian yang tidak terlalu terbuka.

"Selamat malam, Sir. Kalau boleh saya tahu nama Anda?" Wanita penerima tamu itu bertanya kepada Isaac sembari memberikan senyum sopan.

"Isaac Rhys dan Anshar." Ia melihat wanita itu mengangguk lalu melarikan jemarinya di keyboard komputer yang yang ada di mejanya.

Cukup modern!

Tak berapa lama wanita itu mengangguk lalu berjalan menuju pintu dan membukanya bagi Isaac. "Silahkan, Sir. Selamat bersenang-senang."

Suara orang-orang yang tengah bermain langsung menyambar Isaac ketika pintu terbuka, Ia berjalan masuk dan mulai memandang menyeluruh klub ini. Isaac melihat klub ini dibuat seperti teater Albert Hall yang berbentuk melingkar mengelilingi lantai pusat untuk bermain.

Ia melihat bar panjang terdapat dilantai satu, meja-meja permainan blackjack, roulette. Ini seperti casino Las Vegas bernuansa Inggris abad 18. Ia berpaling kearah Anshar yang masih berdiri dibelakangnya.

"Aku ingin berjalan-jalan, silahkan jika kau mau main." Anshar mengangguk lalu menunggu Isaac berjalan berkeliling .

Isaac melihat tangga yang terbuat dari kayu yang ia tahu pasti kualitas bagus untuk naik ke lantai dua, Ia melangkah naik. Jika dilantai bawah adalah tempat untuk permainan yang menggunakan meja, di lantai dua Isaac dapat melihat mesin slot game atau mesin jackpot yang mengeluarkan suara bising.

Ini tempat bagi para pemain pemula ataupun pemain yang ingin mencoba keberuntungannya, ia melihat di lantai dua ini juga terdapat bar yang membuat orang tidak perlu turun ke lantai satu. Suara wanita yang berbicara di pengeras suara membuat Isaac berjalan menuju pagar yang membatasi lantai satu dan dua.