Apa yang akan kau lakukan ketika pria dari masa lalu yang menjadi cinta pertamamu sekaligus pria yang membuat tawa di keluargamu menghilang datang kembali dan bertekad untuk menebus kesalahannya?
Pertanyaan itu yang ditanyakan Elizabeth Gabriella Ru...
Isaac's apartement, Lonodn, England, United Kingdom
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara orang yang tengah berbicara dan bantingan pintu yang pelan menyadarkan Lizzie dari tidurnya, ia merasa hangat dipunggungnya yang terbuka.
Terbuka?
Wait.
Lizzie membuka matanya lalu menyadari ia berbaring hanya dengan menggunakan selimut tipis yang menutupi tubuh polosnya, ia melihat perapian hampir mati.
"Kau bangun tepat waktu." Suara itu membuat Lizzie bangun dan melihat Isaac berdiri dihadapannya dengan mengenakan celana tidur dan kemeja yang terbuka.
"Selamat pagi." Lizzie menyapa Isaac yang tersenyum lalu berjongkok agar sejajar dengan Lizzie.
"Selamat pagi." Balasnya sambil mencium bibir Lizzie dengan penuh gairah, Lizzie mencengkeran selimut tipis yang menutupi dadanya. Sesuatu yang hangat menyentuh tangan Lizzie membuat dirinya menarik diri.
"Itu apa?" Lizzie bertanya kepada Isaac sambil menunjuk bungkusan plastik yang ada di tangan pria itu.
"Roti hangat. Kau lapar?" Isaac bertanya tanpa melepaskan pandangannya dari Lizzie yang mengangguk.
"Sangat, tapi terlebih dahulu aku harus merapikan diriku." ia terkekeh gugup.
Oh Demi Tuhan Lizzie, kau seperti perawan yang baru menikmati malam pertama.
"Aku menyukaimu seperti ini." Isaac menyibak rambut Lizzie yang berantakan tapi sangat seksi dimatanya.
"Lizzie, apakah kau menyesal?" Pertanyaan itu membuat Lizzie mengangkat wajahnya untuk menatap Isaac.
"Aku tahu ini mungkin terlalu cepat-" Ucapan Isaac terputus ketika Lizzie mencondongkan tubuhnya untuk membungkam mulut Isaac.
Lizzie menggeleng. "Tidak, tadi malam sempurna bagiku."
