Apa yang akan kau lakukan ketika pria dari masa lalu yang menjadi cinta pertamamu sekaligus pria yang membuat tawa di keluargamu menghilang datang kembali dan bertekad untuk menebus kesalahannya?
Pertanyaan itu yang ditanyakan Elizabeth Gabriella Ru...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat pagi, Madam." Beberapa karyawan menyambut Lizzie ketika ia baru saja masuk ke klub, Lizzie kembali dari Birmingham tadi malam. Ia hanya mampu bertaha dua hari di rumah itu, mendengarkan ratapan Rachel untuk Anne.
Mrs. Sabha tampaknya juga mengetahu apa yang dirasakan Lizzie, sehingga ia tidak mempertanyakan apapun. Setelah Lizzie memberikan perintah dan memberikan uang untuk kebutuhan rumah, Ia melajukan mobilnya menjauh dari rumah itu seperti orang yang sedang menjauhi kekuatan jahat.
"Apakah Peter sudah berada di kantornya?" Lizzie bertanya yang langsung diangguki oleh Big.
"Peter sudah berada di sana pagi-pagi sekali." Ia mengangguk lalu berjalan menaiki tangga yang terbuat dari kayu jenis yang sangat bagus, Lizzie tidak setengah-setengah ketika ia memulai bisnis ini, sehingga membuat klub judinya menjadi tempat para pria di Lonodn berkumpul.
Seperti klub pria lainnya, Lizzie juga menarifkan uang iuran yang sangat besar bagi setiap anggota klubnya, tapi seberapapun besar uang iuran itu, buku anggota klubnya selalu penuh bahkan banyak yang menunggu untuk di izinkan menjadi anggota privat klub itu.
Awal ia membuka klub ini membuat Max, Clayton dan Louis mengomel panjang pendek dan mengatakan mereka bisa membantu Lizzie untuk membuka usaha yang lebih normal, Lizzie hanya menanggapi dengan tawa dan mengatakan bahwa ia tidak akan bergantung kepada laki-laki sekalipun mereka adalah sahabatnya.
Lizzie dapat membuktikan kepada tiga pria itu bahwa ia bisa berdiri di kedua kakinya sendiri dan itu yang ia lakukan hingga sekarang. Ketukan di pintu ruang kerjanya membuat Lizzie mengangkat kepalanya, ia berseru untuk masuk siapapun itu, ia melihat Peter membuka pintu dan melangkah masuk.
"Selamat pagi, Madam." Peter menyapa Lizzie yang langsung menunjuk kearah kursi yang ada dihadapannya.
"Duduk. Apa kau mendapatkan apa yang aku minta?" Lizzie bertanya. Peter mengangguk lalu meletakkan berkas yang ia bawa.
