Update..
Update..
Update..
Ready??
Happy Reading
------------------------
Dorset, England, United Kingdom
Isaac menghentikan mobilnya di depan rumah Andrew Ferr dan berpaling untuk memandang Lizzie yang masih duduk diam.
"Kita sudah sampai, ayo turun." Lizzie memandnag Isaac dengan gugup. Sepanjang perjalanan ini, Lizzie lebih banyak diam atau tidur, mencoba menenangkan pikirannya yang mulai berkelana semenjak permbicaraannya dengan Andrew.
"Bagimana kalau-?" Ucapan Lizzie terhenti ketika pintu rumah Andrew terbuka dan memunculkan pria yang seusia ayahnya tersebut.
"Maka kita akan hadapi bersama." Isaac mengambil tangan Lizzie lalu mengecupnya lembut sebelum keluar dari dalam mobil dan berjalan untuk membukakan pintu mobil bagi Lizzie.
"Lizzie, masuklah." Andrew menyapa Lizzie lalu membuka pintu lebih lebar.
"Bagaimana perjalanan dari London?" Ia bertanya kepada Isaac. Pria itu tersenyum ramah." Sangat lancar, Sir."
"Lizzie, senang melihatmu." Mrs. Ferr berjalan keluar dari dapur lalu memeluk Lizzie lembut.
"Duduklah, aku akan membawakan teh untuk kalian semua." Ia kembali berjalan ke dapur sebelum Lizzie menolaknya.
Lizzie mengambi tempat di sofa panjang sementara Isaac duduk di sampingnya, ia memandang Mr. Ferr yang tengah berdiri di lemari pajangan. Pria itu berbalik sambil membawa sebuah kotak lalu duduk dihadapan Lizzie dan Isaac.
"Setelah pembicaraan kita yang lalu aku mencoba mengingat-ingat lagi apakah ada memori yang aku lupakan." Andrew menghela napas lalu meletakkan kotak kayu kecil dimeja dan membukanya. Lizzie mencondongkan tubuhnya dan melihat beberapa foto yang termakan usia berada di kotak tersebut.
"Pada saat Rachel dan Albert kembali kemari dengan dirimu, ada beberapa kali aku melihat Albert tampak mengunjungi Alpine." Lizzie mengangguk, ia mengetahui tempat apa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protected By The Prince ✅ (Completed)
RomanceApa yang akan kau lakukan ketika pria dari masa lalu yang menjadi cinta pertamamu sekaligus pria yang membuat tawa di keluargamu menghilang datang kembali dan bertekad untuk menebus kesalahannya? Pertanyaan itu yang ditanyakan Elizabeth Gabriella Ru...