Apa yang akan kau lakukan ketika pria dari masa lalu yang menjadi cinta pertamamu sekaligus pria yang membuat tawa di keluargamu menghilang datang kembali dan bertekad untuk menebus kesalahannya?
Pertanyaan itu yang ditanyakan Elizabeth Gabriella Ru...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa yang sedang kau kerjakan, Ma?" Sapaan itu membuat wanita separuh baya yang tengah melihat kertas-kertas yang berserakan di atas mejanya menoleh, ia tersenyum kepada wanita muda yang baru saja masuk.
" Caoimhe."
"Apa yang sedang kau kerjakan?" Tanyanya sekali lagi.
"Aku akan mengadakan pesta makan malam besok untuk para pembeli Lochlainn Holding." isla memandang anak perempuannya yang masih mengenakan pakaian berkuda.
"Kau baru selesai berkuda?" Isla bertanya dan langsung mendapatkan anggukan.
"Di mana papa?" Ia bertanya kepada Isla yang menarik napas panjang.
"Ini hari Jumat." Jawab Isla, Caoimhe mengangguk mengerti.
"Waktu pribadi papa." jawabnya sementara Isla hanya memandang dengan tatapan kecut.
"Baiklah, aku akan mandi sebelum makan malam." Ia berdiri dan berjalan menuju pintu untuk menuju ke kamarnya.
Ia sudah mengetahui semenjak ia bisa melihat dan mempelajarai bahwa pernikahan kedua orang tuanya tidak baik-baik semenjak bertahun-tahun yang lalu, ia sudah terbiasa tidak mendapatkan memori menonton film dengan kedua orang tuanya, atau orang tuanya tidak akan datang bersama-sama ke sekolah untuk melihat ia bertanding.
Caiomhe telah terbiasa dengan semua itu semenjak ia kecil, jadi bukan hal baru lagi ketika mendapati ayahnya berada di mana dan ibunya berada di arah yang berlawanan dengan ayahnya. Ia juga telah terbiasa melihat ayahnya menghilang setiap hari jumat. Pertama kali ia menyangka bahwa ayahnya mempunyai selingkuhan, tapi itu terbantahkan ketika Caiomhe mengikuti pria itu secara diam-diam dan mendapatinya mengunjungi sebuah pemakanan.
Moira Lochlainn, itu nama yang tertulis di batu nisan ketika Caiomhe membacanya. Makam bibinya, jika menurut Isla ketika ia bertanya tentang hal itu. Dan tampaknya Isla mengetahui kegiatan suaminya tersebut di setiap hari jumat dan tidak keberatan atau tidak bisa mengajukan protes.
