Update...
Update..
Update..
Ready??
Happy Reading
--------------------
"Kenapa kau tidak mencarinya?" Pertanyaan itu yang ditanyakan Lizzie pertama kali ketika ia berhadapan dengan William yang duduk dihadapannya.
"Aku mencarinya, Lizzie. Aku mencari Moria." William memberitahu Lizzie sungguh-sungguh.
"Aku mengalami nasib sial di Abardeen. Ketika aku akan pergi mencari makan, seseorang mengambil tas dan semua isinya dan ketika aku mendapatkan sisa barangku, Isla mengatakan bahwa pernikahan telah terjadi." William menautkan kedua tangannya di atas meja.
"Aku kembali kemari dan menemukan Moira tidak berada disini, sekali lagi Isla mengatakan bahwa Moira mengikuti Morgan pergi ke Irlandia Utara-"
"Aku berpikir pada saat itu, tidak ada lagi hal yang bisa aku lakukan untuk merubah hal itu. Perkataan-perkataan menyakinkan dari Isla membuatku mempercayainya." Sambung William.
"Kau bodoh." Ujar Lizzie terus terang dan melihat William menganggukkan kepala menyetujuinya.
"Ya, aku bodoh. Aku menyadari hal itu." Pria itu menarik napas panjang lalu bersandar sambil memandang Lizzie.
"Tidak ada satu hari bahkan tiap menit dalam hidupku, aku menyesali hal itu. Semua berputar dikepalaku, kalau saja seperti ini, kalau saja seperti itu." Lizzie terdiam memikirkan hal itu juga yang ia lakukan.
Pemikiran seandainya, kalau berputar di kepalanya.
"Ketika aku mendengar Moira kembali kemari, aku memutuskan untuk pulang tapi lagi-lagi aku tidak bisa bertemu dengannya. Ia menolak bertemu denganku-kata Isla dan aku mempercayainya-lagi." Ia mengetukkan jarinya diatas meja.
"Kemudian Moira meninggal, entah bagaimana aku mabuk dan Isla mendapatkan kesempatan itu. Dia menuntut pertanggung jawaban dariku tapi anak yang dia katakan tidak pernah muncul." William melanjutkan ceritanya.
"Ketika aku mengetahui kebenaran tentang Moira, aku ingin menceraikan Isla tapi ada Anie. Anak yang tidak berdosa yang masuk ketengah-tengah konflik keluargaku, menahan Isla dalam perkawinan tapi mengabaikan adalah satu bentuk hukumanku baginya."Suara William terdengar sangat dingin.
"Aku memaksanya untuk melihat bahwa pria yang dia cintai dan bohongi masih memikirkan wanita yang telah meninggal, wanita yang akan selalu ada dalam pikiran dan hatiku." Lizzie memandang William.
Jika satu sisi dirinya bertanya apakah pria ini benar-benar mencintai Moira? Kali ini ia mendapatkan jawabannya, dari pandangan, dari suara William tidak diragukan bahwa pria ini mencintai Moira hingga saat ini, bahkan mungkin hingga akhir hidupnya.
Lizzie mengangkat tangannya dan melepas kalung yang terdapat cincin Moira lalu meletakkannya diatas meja. "Aunty Claire memberikan ini padaku dan aku ingin mengembalikannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Protected By The Prince ✅ (Completed)
RomansaApa yang akan kau lakukan ketika pria dari masa lalu yang menjadi cinta pertamamu sekaligus pria yang membuat tawa di keluargamu menghilang datang kembali dan bertekad untuk menebus kesalahannya? Pertanyaan itu yang ditanyakan Elizabeth Gabriella Ru...