Apa yang akan kau lakukan ketika pria dari masa lalu yang menjadi cinta pertamamu sekaligus pria yang membuat tawa di keluargamu menghilang datang kembali dan bertekad untuk menebus kesalahannya?
Pertanyaan itu yang ditanyakan Elizabeth Gabriella Ru...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Good morning." Langkah kaki Lizzie terhenti diujung tangga ketika mendengar sapaan itu di pagi hari, ia mengangkat kepalanya dan melihat Isaac baru saja keluar dari ruang kerja sambil tersenyum padanya.
"Good morning." Balas Lizzie, Isaac mendatangi Lizzie.
"Kita akan pergi setelah sarapan." Isaac memberitahu Lizzie yang mengangguk, kemudian pria itu mengulurkan tangan kepada Lizzie yang menatapnya bingung.
"Ayo." Ajak Isaac, Lizzie mengulurkan tangannya dengan ragu membuat Isaac langsung menyambar tangan Lizzie dan menggenggamnya.
Tahan dirimu, Lizzie!
Lizzie menjerit dalam hati ketika melirik tangannya yang ada di genggaman Isaac.
"Silahkan." Isaac melepaskan tangan Lizzie lalu menarik kursi bagi Lizzie.
"Terima kasih." Lizzie tersenyum canggung. Ia berusaha bersikap wajar ketika Isaac mengambil tempat dihadapannya, meja makan kali ini terlalu kecil bagi Lizzie karena ia bisa merasakan kaki Isaac menyentuh kakinya, lutut mereka berdua saling beradu ketika mereka bergerak.
"Kita akan melanjutkan pencarian di London." Isaac menyesap kopinya, Lizzie menatap Isaac ragu, ia mengambil roti dari keranjang.
"Sebenarnya-" guman Lizzie ragu sebelum menutup mulutnya tapi Isaac telah mendengar.
"Sebenarnya apa?" Isaac memandang Lizzie.
"Katakan Lizie." Lizzie menjilat bibirnya dan menatap Isaac yang menunggu.
"Sebenarnya tadi malam aku baru saja mengingat sesuatu. Ayahku mempunyai teman baik, Mr. Andrew Ferr." ia memberitahu Isaac. Pria itu memandang dengan pandangan tertarik.
"Apa kau tahu di mana dia tinggal?" tanya Isaac, Lizzie mengangguk. "Ya, dia tinggal tidak jauh dari sini. Tapi aku tidak tahu dia masih hidup atau tidak."
