40 - Pesan Terakhir

547 62 58
                                    

Genggam... tanganku sayang 

dekat denganku peluk diriku

berdiri tegak di depan aku

cium keningku tuk yang terakhir

ku kan menghilang jauh darimu

tak terlihat sehelai rambutpun

tapi dimana nanti kau terluka

cari aku.. ku ada untukmu...

Ku tak membencimu.. 

ku harap kau pun begitu..

tak ingin kau jauh

tapi takdir menginginkan kita 

tuk berpisah.....

tapi dimana nanti kau terluka

cari aku.. ku ada untukmu..

Pesan Terakhir - Lyodra

Suara pertama yang ia dengar. Agak samar dan terdengar jauh. Namun, ia yakin itu suara seorang yang ia kenal, Lyodra.

Ia ingin bicara tapi tidak bisa. Ia hanya sanggup membatin dalam hati.

"Nuc, Nuc..."
Kadang terdengar jauh, kadang mendekat. Nuca berusaha membuka matanya, tapi tidak bisa.

"Nucaa, dokter tolong panggil dokter"
Suara itu semakin jelas, semakin dekat. Nuca terus berusaha membuka matanya. Perlahan ia hanya bisa menggerakkan ujung jari tangannya.

Nuca bisa merasakan dokter memeriksa tubuh dan denyut nadinya.

Perlahan ia membuka matanya.

"Nuca, Nuc, kamu bisa dengar aku?"
Suara wanita itu kini jelas. Nuca perlahan membuka matanya. Tapi, suara itu bukan suara yang ia dengar pertama kali tadi.

Suara itu suara Tiara yang sekarang menangis bahagia melihat Nuca siuman.
Sudah setahun lebih, Nuca berada pada masa vegetatif.

Nuca perlahan melihat sekelilingnya. Ada Tiara, Sam, dan Bunda. Tidak ada Lyodra. Ia berusaha mengingat apa yang terjadi, namun kepalanya masih sakit, rasanya belum sanggup untuk berpikir.

Badannya masih lemah. Bahkan belum sanggup untuk bicara. Ia hanya tersenyum pada Tiara dan Sam yang menjaganya sekarang.

***

"Ly, lo mau dijemput dimana?"
Keisya turun dari mobil. Terlihat beberapa asistennya agak kewalahan mengatasi kerempongan wanita yang satu ini.

"Lo dimana Kei? Gue udah di loby utara nih. Lo sendiri?"

"Ngga gue bareng Mas Axell"

"Hmm mentang-mentang otw nikah, udah pake mas-mas aja lo."

"Semua akan bucin pada waktunya Ly"

"Lo lagi ngga nge-job Kei?"

"Demi lo, gue cancel loh semua jadwal gue hari ini. Kangen banget gue. 5 tahun loh Ly, ngga kangen apa?"

Sekarang Keisya sukses menjadi aktris sekaligus penyanyi hebat dan terkenal. Benar kata Lyodra, tidak ada yang bisa menebak kehidupan masa depan seseorang. Contohnya Keisya, orang yang tidak suka belajar matematika dan kawan-kawannya, tapi dia punya keahlian tersendiri di bidang akting dan bernyanyi.

"Hei, gue disini Kei. Di belakang lo."

Mata Keisya terbuka lebar.

"Ya ampun Ly, pangling gue, sampe ngga kenal. Tinggi banget lo sekarang."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sekat(a)Rasa #1 Rasa Untuk LyodraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang