23 - Tolong Aku Belum Mau Mati

2.2K 200 42
                                    

"Saya mau buku ini Pak. Berapa harganya Pak?"

Bapak penjual belum menjawab.
Tiba-tiba seorang anak laki-laki datang dengan sepedanya. Ia turun dan menuju bapak penjual tersebut.

"Pak pesenan saya udah ada?"

"Eh Sampun den. Ini."

"Loh Pak, kan saya duluan yang mau beli bukunya?" Ucap gadis itu kecewa.

Ia merasa kesal karena demi buku itu ia rela berjalan bahkan berlari jauh mengejar bapak penjual ini, namun ternyata buku itu tidak bisa dibeli karena anak laki-laki di hadapannya itu.

"Tapi ini udah aku pesan sebelumnya" Nuca menjawab gadis itu.

"Yah." Gadis itu menundukkan kepalanya.

Nuca tidak tega melihat gadis itu. Sepertinya ia benar-benar menginginkan buku diary itu.

"Pak ada buku yang lain?"tanya Nuca.

"Ngga ada Den. Bapak sebenarnya ngga jualan itu den, tapi karena Den Nuca pesen jadi Bapak belikan."

"Yaudah Pak. Bukunya kasih ke dia aja, saya nunggu besok lagi aja."

"Ngga jadi buat Non Lyodra Den? Katanya untuk hadiah ulangtahun."

"Ngga Pak. Nanti bisa nyusul kok kalo hadiah" Ucap Nuca.

"Wah makasih ya. Kamu baik banget."

Gadis itu langsung mengambil Diary berwarna coklat cream itu dan segera membayarnya.

Nuca mengambil sepedanya lalu segera pergi. Sambil mengayuh sepedanya ia berpikir apa yang akan ia berikan untuk Lyodra. Ia sebenarnya sedih tidak bisa memberikan buku diary itu sekarang untuk Lyodra. Padahal hari ini adalah hari ulang tahun Lyodra yang ke-13.

****

"Nuc lama banget."

"Maaf Ly. Jangan marah dong. Aku ada sesuatu."

"Apa?"

"Jeng jeng nih buat kamu. Selamat ulang tahun ya"

"Ikan cupang...Wah Nucaa. Makasih."

Lyodra sangat menyukai ikan cupang. Nuca membelikan sepasang ikan cupang, satunya berwarna biru putih dan satunya berwarna biru hitam. Setidaknya ini bisa menjadi pengganti sementara buku yang belum sempat ia berikan.

Menurut Lyodra ikan cupang itu unik. Bentuknya cantik tetapi jiwanya tetap jiwa petarung dan sangat mudah beradaptasi. Selain itu Lyodra juga bisa merasa lebih tenang ketika melihat ikan cupang berenang memainkan ekornya dengan warna-warna indahnya.

"Kok dua?"

"Gpp, biar ikannya ngga kesepian. Mau ditaro dimana?"

"Aku punya aquarium kecil di kamar. Nanti taro disitu aja. Aku kasih nama deh, siapa ya?"

"Huphup sama Hiphip aja"

"Kok bagus? Oke Nuc. Btw artinya apa?"

"Ngga ada."

"Ih kok ngga ada, ngga seru."

Lyodra berada di depan Nuca. Mereka masih menuntun sepeda masing-masing. Sesekali Nuca jahil menarik rambut Lyodra yang terikat rapi dari belakang.

Angin sepoi-sepoi semakin membuat hari ulang tahun Lyodra sejuk hari itu. Daun-daun pohon kiri dan kanan jalan berguguran di sepanjang jalan.

Jalanan dihiasi dengan segala jenis bunga pohon dan daun kering.

"Kenapa beli yang warna ini?"

"Pengen yang itu aja. Habisnya liat aja mukanya nyebelin, yaudah pilih yang itu aja."

Sekat(a)Rasa #1 Rasa Untuk LyodraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang