2- Saling Asing

2.1K 156 18
                                    

~~~~ Jauh atau dekat, tidak selalu tentang jarak, lalu apa parameternya? Rasa?~~~~

~Sekat(a)Rasa
.
.

"Nuca.." Lyodra melambaikan tangannya pelan hampir tidak ada yang melihat selain Nuca.

Nuca hanya memandangnya sekilas dengan wajahnya yang datar, kemudian mengalihkan pandangannya pada seorang wanita yang baru saja masuk ke kelas mereka.

Lyodra sedikit kecewa. Pikirannya beradu lagi, apa Nuca lupa atau memang dia tidak melihatku pikir Lyodra. Akan tetapi Lyodra tetap mencoba berpikir positif. Mungkin saja kedatangan Bu Bunga wali kelas mereka yang membuat Nuca tidak sempat membalas sapaannya.

"Perkenalkan saya Bunga. Saya akan menjadi wali kelas kalian. Saya mengampu mata pelajaran matematika. " Bu bunga memperkenalkan dirinya dengan cara gerak gerik yang sangat elegan ditambah parasnya yang cantik membuatnya semakin berwibawa. Lyodra sepertinya sangat takjub melihat wali kelasnya ini.

Bu Bunga memang terkenal sebagai guru favorit di sekolah ini. Ia selalu memiliki cara yang unik untuk dekat dengan para siswa. Lembut tetapi tetap tegas.

Lyodra bersyukur bisa dipertemukan dengan Bu Bunga. Dari awal Lyodra bertemu Bu Bunga saat ijin untuk tidak mengikuti masa orientasi Lyodra sudah sangat mengagumi guru ini. Sekarang ia tambah senang karena Bu Bungalah yang menjadi wali kelasnya.

"Hari ini pelajaran akan kita mulai. Tetapi pelajaran pertama tidak akan membahas materi pelajaran. Ibu ingin hari ini kalian belajar dalam kelompok. Satu kelompok beranggotakan 5 orang, jadi nanti ada 6 kelompok." Jelas Bu Bunga.

"Yah Bu apa ngga lebih baik kita sksd alias kenalan dulu bu satu sama lain. Kan tak kenal maka tak sayang Bu hehe" ucap seorang anak laki-laki yang badannya berisi yang duduk di belakang. Namanya Richard.

"Eh itu orang pada umumnya. Kalo sama lo udah kenal tetep ngga  sayang haha" ucap Ainun seorang anak perempuan yang duduk tepat di belakang Lyodra. Tanggapan Ainun diikuti oleh gemuruh tawa teman sekelasnya.

Bu Bunga menggelengkan kepalanya.

"Kalian tidak akan memperkenalkan diri kalian sendiri, tetapi memperkenalkan teman kelompok kalian nantinya." Jawab Bu Bunga dengan senyumnya yang sangat menenangkan.

"Oooo" jawab siswa serempak seperti paduan suara.

Suasana kelas mulai terasa hangat setelah kedatangan Bu Bunga dibanding sebelumnya yang penuh dengan kata "sambat" serta jejerannya.

"Izin bertanya Bu. Anggota kelompok berdasarkan apa ya?" Tanya seorang siswa laki-laki yang duduk di sebelah Nuca.

"Cluenya adalah 'orang terdekat' " jawab  Bu bunga tersenyum.

"Lah gimana kan kita belum saling kenal ya." Celoteh Ainun.

Tidak kalah siswa lain juga saling berdiskusi tentang clue yang diberi Bu Bunga.

"Bu permisi." Siswa laki-laki teman semeja Nuca ke depan kelas dan ijin pada Bu Bunga untuk berbicara.

"Teman-teman bagaimana kalau anggotanya hitungan satu sampai lima satu kelompok, begitu seterusnya, karena cluenya kan orang terdekat, jadi nanti tidak ada yang tersisih."

Beberapa anak meng-iyakan dan beberapa manut alias malas mikir.
Pembagian kelompok itu membuat Lyodra dan Nuca berada di kelompok yang sama. Seharusnya Lyodra senang karena ia akan sekelompok dengan Nuca orang yang tidak asing lagi baginya, namun kali ini rasa-rasanya ia ingin menghindar.

Kini Lyodra, Keisya, Nuca, Ola teman semeja Nuca, dan Della berada di kelompok 1.

"Ibu ingin kalian berkenalan dengan 4 orang di depan kalian dan tanyakan impian dan alasan mereka sekolah di sekolah ini. Ibu beri kalian waktu berbincang 60 menit karena ibu harus mengurus sesuatu bersama kepala sekolah."

Sekat(a)Rasa #1 Rasa Untuk LyodraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang