"Sejauh ini, cuma lo yang mampu ngebuat gue berada di titik tertinggi dalam mecintai"
Galaksi
***
Sampek chapter lima, apa ceritanya seru?
Kalo seru, inget perjanjian kita di awal, 'kan?
Harus vote dan spam komen.
Kalo nggak seru, boleh tinggalin lapak ini, ya.
Yg mau buat story gak usah izin, ya. Tag aja ig Buni biar bisa di repost.
Siapin tenaga, karena chapter ini bakal ngakak sampek termaha-maha.
Eh, sumpah chapter empat tiap paragraf ada komentarnya dong. Cantik banget liatnya, heheh. Makasih, ya.
230 vote & 1k komen to next chapter.
Happy weekend & satnight :)
Happy reading ^_^
***
Gagal ginjal yang diderita Langit dulu, nyatanya juga diderita Galaksi. Tidak seperti Langit yang sudah menderita gagal ginjal sejak kecil, Galaksi baru mengetahui penyakitnya setahun terakhir. Waktu masih di Inggris tepatnya.
Awalnya, Galaksi merasa hidupnya hancur setelah mengetahui fakta itu. Karena itu mengingatkan Galaksi pada Langit. Penyakit itu yang menyiksa Langit sejak kecil. Penyakit itu yang membuat Langit harus cuci darah sepanjang hidupnya. Walau akhirnya Langit bisa mengalahkan penyakit itu, tapi, Langit tetap pergi.
Langit menyerah.
Menyerah pada dunia.
Hingga mata itu terpejam selamanya.
Hanya Atmadja yang mengetahui kondisi Galaksi. Bintang, pasukan Antariksa bahkan kakek Panca pun tidak tahu. Galaksi tidak ingin dikhawatirkan karena kata dokter ia masih bisa sembuh. Anak itu ... tetap ahlinya pasal rahasia.
"Semangat, ya." Atmadja merangkul Galaksi. Keduanya berjalan di koridor rumah sakit. "Anak Papa pasti kuat. Anak Papa pasti sembuh."
"Pasti, Pa." Galaksi tersenyum kikuk.
Niat Galaksi untuk sembuh teramat besar. Banyak list masa depan yang harus ia capai. Bukan hanya tentang membahagiakan keluarganya, tapi juga tentang gadis yang mengisi relung hatinya sejak lama.
Bintang.
Sejauh ini, hanya Bintang yang mampu membuat Galaksi berada di titik tertinggi dalam mencintai. Hanya Bintang yang mampu membuatnya jatuh hati berkali-kali. Nama gadis itu, sudah ada dalam list masa depan Galaksi. Sumpah mati Galaksi akan memperjuangkannya.
Itu janjinya.
Akan ia tepati walau susah.
Atmadja bohong kalau berkata ia kuat dan baik-baik saja setelah mengetahui Galaksi menderita penyakit yang sama dengan Langit. Sebagai seoarang ayah, Atmadja seperti kehilangan sinar dalam hidupnya. Sudah terlalu sering ia merasa kehilangan. Mulai dari bundanya, anak sulungnya dan terakhir istrinya. Cukup. Sampai di situ saja. Atmadja tidak mampu kehilangan lagi. Untuk itu, Atmadja akan mengupayakan apapun untuk kesembuhan Galaksi. Hal itu juga yang akhirnya melatarbelakangi Atmadja mengizinkan Galaksi pindah kuliah ke Indonesia. Walau terjadi perdebatan alot antara dirinya dan Panca sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antariksa's : After Aerglo + Galaksi Wijaksana (✔️)
Ficção AdolescenteSejauh ini, aku hanya bisa mencintai dia. Kalaupun aku berada dikeadaan yang mengharuskan untuk berhenti mencintainya, maka aku akan berhenti. Tapi aku pastikan, aku tidak akan mencari cinta yang lain. °Galaksi° ° ° ° Aku bukan ingin berhenti, namun...