Sejauh ini, aku hanya bisa mencintai dia. Kalaupun aku berada dikeadaan yang mengharuskan untuk berhenti mencintainya, maka aku akan berhenti. Tapi aku pastikan, aku tidak akan mencari cinta yang lain.
°Galaksi°
°
°
°
Aku bukan ingin berhenti, namun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CERITA BARU, GENGZ ^_^
"𝕾𝖎𝖓𝖆𝖗 𝖎𝖙𝖚 𝖒𝖊𝖒𝖇𝖚𝖆𝖙 𝖌𝖚𝖊 𝖐𝖊𝖌𝖊𝖑𝖆𝖕𝖆𝖓"
____
"Gue kasih lo waktu lima puluh enam detik untuk sampein pesan terakhir lo. Dan setelah itu, bersiaplah menuju neraka, karena itu tempat yang pantes untuk lo!"
Atlas terdiam, tatapannya semakin tajam.
"Lima puluh detik."
Dan, Atlas belum juga bersuara. Tidak sedikit pun ia ketakutan walau benar nyawanya sudah diujung tanduk.
"Tiga puluh detik," ujarnya, seraya melihat jam ditangannya.
"Sepuluh detik."
"Tujuh detik."
"Lima detik." Iya tersenyum. "Yakin nggak ada yang mau lo sampein?"
Atlas mengangguk, lalu tersenyum. Senyum yang sanggup membuat orang dihadapannya membeku sejenak.
"Gue nggak pernah nyesel kenal sama lo." Senyumnya tetap ada. "Satu detik."
