Hellow ^_^
Buni back!
WARNING!!
CHAPTER INI MENGANDUNG SESUATU YANG MEMBUAT NANGIS DAN MENGUMPAT. TIDAK DIPERUNTUKAN UNTUK ORANG YANG MEMILIKI TEKANAN DARAH TINGGI.
SELAMAT EMOSI!
HAPPY READING ^_^
______________________________________________
"Lo harus tau betapa bahagianya gue punya lo di hidup gue yang sebentar ini"
Galaksi || After Aerglo
***
"Gue ngehamilin cewek lain, Bin."
Deg!
Bintang mendadak linglung. Otaknya ingin menolak apa yang dikatakan Galaksi, tapi wajah Galaksi menunjukkan yang dikatakannya adalah serius. Tapi—hamil? Gadis lain? Maksudnya?
Galaksi menahan Bintang agar tidak melepaskan pelukannya.
"Jelasin, Gal!" pinta Bintang. Gadis itu menghirup oksigen sedalam mungkin untuk menetralkan sesak didadanya. "Bercandaan lo nggak lucu. Gue nggak bisa ketawa soalnya." Suara gadis itu bergerar, ada ketakutan dalam setiap katanya.
Yang dilakukan Galaksi hanya mengucapkan kata maaf dan menangis. Isakan Galaksi menampar batin Bintang, menyadarkannya kalau ini bukan bercandaan.
"Gal, please." Bintang memohon, suaranya terdengar pilu. "Ngehamilin cewek lain maksudnya gimana?" lanjut Bintang masih berusaha sabar.
Akhirnya Galaksi melepas pelukan itu, tangannya menyeka airmatanya. Saat matanya bertatapan dengan mata Bintang, airmatanya kembali jatuh. Ia melihat kearah lain merasa tidak sanggup terus menyakiti gadis ini dengan tingkah biadapnya.
"Jadi malam itu...,"
Prang!
Galaksi membanting sendoknya menimbukan suara nyaring antara piring dengan sendoknya. Venus yang duduk didepannya sampai terkejut.
"Kenapa, Gal?" tanya Venus sembari mengusap mulutnya dengan tissue. Mereka sedang makan di kantin rumah sakit.
Galaksi baru saja menerima foto dari suster Lusia. Didalam foto itu Reygan sedang menggendong Bintang dengan jarak yang begitu intim. Galaksi emosi. Ia tidak suka miliknya diganggu orang lain. Harusnya Galaksi menyadari jika Reygan sepertinya menyukai gadisnya. Sial. Reygan belum tahu siapa Galaksi.
Tanpa memperdulikan Venus, Galaksi pergi mencari keberadaan Lusia untuk mencaritahu kebenarannya. Kebetulan Galaksi menemukan Lusia dikoridor.
"Suster Lusia!" panggil Galaksi, terdengar tegas. Lusia memutar tubuh, ia menahan senyum karena melihat kilatan emosi diwajah imut Galaksi. Good! Semua berjalan sesuai rencananya.
"Iya, Gal?" jawabnya, manis sekali. Wajahnya sangat polos seperti tidak terjadi apa-apa.
"Maksudnya foto tadi, apa?"
"Oh, aku nggak sengaja liat Bintang sama cowok itu. Aku nggak denger mereka ngomong apa karena suaranya pelan banget. Tapi akhirnya Bintang digendong cowok itu, terus mereka pergi."
Galaksi mengepalkan tangannya. Sampai mati pun ia tidak percaya kalau Bintang ada niat selingkuh darinya. Tapi tentang cowok itu? Ah, semua cowok itu brengsek!
KAMU SEDANG MEMBACA
Antariksa's : After Aerglo + Galaksi Wijaksana (✔️)
Genç KurguSejauh ini, aku hanya bisa mencintai dia. Kalaupun aku berada dikeadaan yang mengharuskan untuk berhenti mencintainya, maka aku akan berhenti. Tapi aku pastikan, aku tidak akan mencari cinta yang lain. °Galaksi° ° ° ° Aku bukan ingin berhenti, namun...