|| - 10. BAIKAN

6.5K 931 1.1K
                                    

"Masih tentang rahasia yang akan menuntut Galaksi berlutut pada kata kalah"

Aerglo & After Aerglo

***

Hewlo gengz ^_^

Hari ini Galaksi & Langit birthday. Yippi.



Tahun kemarin, 29 Julinya di lapak Aerglo. Dan tahun ini, 29 Julinya di lapak After Aerglo. Kira2 tahun depan di lapak mana?

Say something dong for birthdaynya kembar imut kita.

Untuk Galaksi.

Untuk Langit.

1K  komen for next chapter.

Fighting & happy reading ^_^

***

Galaksi dan Bintang saling diam. Tidak ada yang mulai bicara. Setelah keluar dari lift, keduanya berjalan menuju kamar Bintang. Tadinya Bintang melarang Galaksi mengantarnya sampai atas, tapi Galaksi tidak mendengarkannya.

Ucapan Defan tadi terus saja menganggu pikiran Bintang. Rasanya Bintang ingin kembali ke masa lalu, saat Galaksi kehilangan Langit dan bundanya. Seperti apa sakitnya Galaksi di masa itu?

Airmata Bintang kembali jatuh dan itu disadari Galaksi. Memberanikan diri, Galaksi meraih bahu Bintang agar menatapnya.

"Kenapa lo sering nangis sekarang? Gue nyakitin lo banget, ya? Marahin aja gue, Bin. Di tonjok aja guenya nggak papa. Jangan nyiksa sendiri kayak gini," tutur Galaksi. Kepalanya nyeri melihat Bintang seperti ini. Saat Bintang akan menghapus airmatanya, tangannya sudah naik melakukan hal itu.

Bukannya diam, Bintang makin terisak. Galaksi ingin memeluk Bintang tapi takut salah lagi. Ia mengusap rambutnya kebelakang dan mundur perlahan.

"Lo maunya apa? Maunya gimana? Lo nangis karena gue deket lo? Lo mau gue jauh? Ngomong, Bin. Gue turutin."

Bintang menggelengkan kepalanya berkali-kali. Sekarang Bintang justru menyalahkan dirinya sendiri karena merasa jadi kekasih yang tidak dewasa untuk Galaksi. Setiap mereka bermasalah, ia akan langsung memblokir nomor Galaksi tanpa meluruskan permasalahan yang ada.

Jika ada suatu masalah dalam hubungan, solusi terbaik adalah mendiskusikan. Bukan untuk mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, tapi untuk menemui titik terang.

Sekarang Galaksi sedang pusing dengan keadaan Venus, urusan kuliah, tekanan dari kantor yang harus ia urus nanti, juga tentang traumanya yang kembali muncul. Bukannya menyemangati Galaksi, Bintang malah menambahi beban cowok itu. Itu yang Bintang rasakan.

Antariksa's : After Aerglo + Galaksi Wijaksana (✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang