"Jangan buat gue benci sama sahabat gue sendiri. Gue punya hati, dan hati itu bisa lelah"
Bintang
***
Hello, annyeong!
Hm, kalo pengen baca kisahnya Langit, kalian bisa baca di Twitter versi AU, ya.
Tiba2 Buni kepo, spill dong orang yang paling kamu sayang selain keluarga.
Me : Doyoung
Walaupun votenya dikit lagi baru tembus, gapapa deh aku tetep updated karena komennya udah lebih.
Taburkan bintang & komennya, ya.
230 vote + 1K komen to next chapter.
Happy reading ^_^
***
Mata Galaksi terbuka dengan pelan karena sinar matahari menyilaukannya. Ia mencoba duduk ingin mengambil air di nakas meja. Matanya terbuka sempurna. Ini bukannya kamarnya. Ini? Galaksi langsung memukul kepalanya sendiri kala teringat janjinya dengan Bintang.
"Galaksi anjing! Malah ketiduran gue! Mampus mampus." Segera Galaksi memeriksa ponselnya. Anehnya, tidak ada satupun pesan dan panggilan masuk dari Bintang. Tidak mungkin Bintang seperti ini. Galaksi langsung menelfon Bintang tapi tidak tersambung.
Bintang memblokir nomornya.
Lagi.
Galaksi memakai jaketnya namun gerakannya terhenti karena pintu kamar inap Venus terbuka. Wangis parfum langsung menyeruak begitu Lusia masuk membawa bungkusan plastik. Dalam keadaan apapun, Lusia memang terlihat cantik dengan riasan naturalnya.
"Selamat pagi, Galaksi," sapanya mendekati Galaksi. Langkahnya begitu anggun layaknya putri. Mungkin laki-laki lain akan langsung terpana melihat kemolekan gadis ini di tambah bodynya yang terlihat begitu menggoda dengan bentuk yang mendekati sempurna. Sayangnya, Galaksi bukan laki-laki seperti itu.
"Pagi, Sus. Ve mana, ya?" tanyanya seraya memakai jaketnya yang belum sempat terpasang apik tadi.
Gerakan Galaksi memakai jaket saja, sanggup membuat Lusia menahan nafasnya saking terpananya. Daya pikat Galaksi sangat kuat. Auranya sangat mahal. Sayang sekali jika Galaksi berpasangan dengan gadis biasa. Harusnya Galaksi bersanding dengan gadis yang lebih baik.
"Ve lagi sarapan sama Kak Alam. Mungkin sebentar lagi balik."
Galaksi mengangguk.
"Kamu mau langsung pulang?" Lusia mencari topic agar Galaksi tidak pergi. "Oiya, tadi malem kayaknya kamu ketiduran. Capek, ya? Selimut aku cukup hangat, 'kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Antariksa's : After Aerglo + Galaksi Wijaksana (✔️)
Roman pour AdolescentsSejauh ini, aku hanya bisa mencintai dia. Kalaupun aku berada dikeadaan yang mengharuskan untuk berhenti mencintainya, maka aku akan berhenti. Tapi aku pastikan, aku tidak akan mencari cinta yang lain. °Galaksi° ° ° ° Aku bukan ingin berhenti, namun...