CHAPTER 17

898 78 14
                                    

Setelah selesai makan dan Natasha juga selesai bermain dengan hewan peliharaan yang imut dan lucu tadi ia tidak sadar sekarang waktu menunjukkan pukul 5 sore. Langit terlihat sudah mulai gelap, Natasha mulai khawatir jika sampai di rumah nanti bisa-bisa ia akan di marahi oleh kakak dan mama tirinya.

"Nat lebih baik anter Tasha sekarang" Kata Kevin sambil mengambil gitar yang terletak di belakang mobil.

"Hm"

"Hati-hati lo. Jangan ngebut"

Bukanya menjawab tapi Nathan malah pergi begitu saja meninggalkan Kevin, Emil dan Devian yang sedang asik bermain gitar sambil bernyanyi.

Saat sampai di pintu keluar Natasha kaget karena tiba-tiba motor yang tadinya mereka kendarai menuju ke sini kini berganti secara cepat, motor yang tadinya berganti menjadi sebuah mobil. Nathan membuka pintu mobil tersebut untuk Natasha namun Natasha masih kebingungan dan ia hanya diam saja.

"Masuk. Atau lo mau di sini?"

Natasha tersadar dari lamunannya "Eh engga kak. Jangan dong aku mau pulang."

"Masuk!"

"Iya.. iya dasar GGK" Celetuk Natasha tapi masih bisa di dengar oleh Nathan.

"Apa lo bilang?" Tanya Nathan saat ia juga telah memasuki pintu kemudi mobil tersebut.

"Gak apa-apa kok kak. Yuk pulang kak"

Nathan menoleh ke arah Natasha, ia perlahan mendekati gadis itu. Sambil menatapnya, dan sekarang jarak antara mereka berdua bisa di bilang sangat dekat. Kedua manik itu saling menatap satu sama lain, semakin lama dan semakin dalam.

Natasha dengan susah payah menelan saliva nya "Kak Nathan mau ngapain sih. Dekat kayak gini, kan jantung aku jadi gak sehat" Gumam Natasha di dalam hati.

Natasha menggenggam erat tas yang ia pangku dan Nathan melihat itu, akhirnya Nathan membuka suara.

"Jangan tegang gitu. Gue cuma mau pasang ini buat lo supaya lo aman" Ujar Nathan, dan cowok itu pun mengambil seatbelt tersebut dan memasangkannya dengan sempurna di tubuh gadisnya.

"I-iyaa.. aku bisa sendiri kok kak. Gak perlu juga kak Nathan yang pakein" Kata Natasha dengan sedikit terbata-bata.

Mendengar perkataan Natasha, Nathan sedikit tersenyum dan mulai mengemudikan mobil itu dengan mulus.

"Anything for you"

"Ha? Apa kak?"

"Gak"

"Dasar nyebelin...." Ucap Natasha kesal.

***

Setelah beberapa menit di perjalanan akhirnya mereka sampai di halaman rumah Natasha, kedatangan mereka di sambut oleh Berlan Abian Ayah dari Natasha yang sedang berdiri di depan pintu sambil melipat tangan di depan dada.

Natasha hendak turun dari mobil, namun tidak jadi karena ada tangan yang menahan pergelangan tangannya, saat ia menoleh ternyata itu adalah tangan Nathan.

"Gue ikut turun"

Natasha kaget, ikut turun buat apa?

NATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang