CHAPTER 20

958 76 59
                                    

Hello semuanya...
Semoga sehat selalu ya🥰

Ayoo ramein kolom komentar..

Aku mau tau ni apa makanan, dan minuman kesukaan kalian semua.

Makanan kesukaan kalian apa?
Minuman kesukaan kalian apa?

Oiya, aku ada tambahin sebuah lagu. Kalian kalau mau putar aja sambil bacanya. Lagunya tentang keluarga gitu, tentang seorang anak dan ibu. Bagus banget deh pokoknya. Ibunya mengajarkan buat jadi diri sendiri, dan apa pun yang terjadi dia akan tetap mencintai anaknya.

Semoga suka ya. Selamat mendengarkan lagu sambil membaca.🥰🤗

***

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

"Goblok... Gue gak mau kalah lagi sama lo"

"Jangan harap menang"

"Posisi?"

"Jl. Tayo"

"1 menit again"

"Buka gerbang utama!"

"Gue lagi nyetir, lo lupa?"

"Shit! Suruh Jack buka gerbang!"

Dalam hitungan detik, Nathan dan seseorang yang sedang balapan dengan dirinya itu sudah sampai di sebuah halaman besar dan luar tersebut, gerbang yang besar serta tinggi itu terbuka tepat di saat kedua mobil itu mendekat, sangat tepat sekali.

Ciitttzzz..

Kedua mobil sport tersebut berhenti, tepat di sebuah halaman mansion yang luas. Meskipun datang dari arah yang berbeda, tetapi kedua mobil tersebut dapat sampai dengan bersamaan di tempat tujuan. Nathan yang tadinya selesai dari rumah Natasha, ia segera mengganti mobil tersebut. Mobil itu adalah mobil Lamborghini Aventador SVJ berwarna hitam.

Mobil yang di kendarain oleh Nathan itu adalah, Lamborghini Aventador berwarna hitam itu adalah salah satu mobil kesayangannya. Sedangkan seseorang yang di seberang sana, tepat di sebelah mobil Nathan seseorang itu pun juga sama, ia menggunakan mobil yang persis sama dengan Nathan. Hanya saja warnanya yang berbeda. Di dalam mobil, Nathan melepaskan earphone bluetooth yang sedari tadi terpasang di telinganya, sambil membuka kaca mobil tersebut ternyata seseorang di sebelah sana juga membuka kaca mobil miliknya dan terlihatlah mereka saling beradu tatapan. Ya tatapan sengit.

"Ready to go underground?" Tanya Nathan.

"Always. Tapi jangan sampai buat keributan. This is a surprise"

NATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang