🍯14

10.6K 1.8K 382
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang Jimin ataupun Hoseok tidak perlu lagi menjemput Lisa di sekolah, atau bahkan mengikuti si adik ketika ingin hang out bersama teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sekarang Jimin ataupun Hoseok tidak perlu lagi menjemput Lisa di sekolah, atau bahkan mengikuti si adik ketika ingin hang out bersama teman-temannya. Mereka sudah mulai menaruh kepercayaan pada Jungkook, berharap kalau pemuda itu bisa menjaga adik bungsu mereka dengan baik. Jadi, yah, tidak ada salahnya kalau mereka membiarkan Lisa pulang bersama Jungkook.

Setelah mampir ke sebuah toko buku, akhirnya kedua muda-mudi itu bergegas melesat pergi ke kediaman keluarga Hwang. Lisa tidak tahu kenapa Jungkook sampai berpikir untuk membelikan buku guna diberikan kepada Namjoon. Padahal 'kan, orang sakit itu biasanya dibawakan bingkisan buah atau bunga.

Sampai detik ini, Lisa tak seluruhnya dapat memahami Jungkook. Ia bahkan masih tak mengerti kenapa dua jam lalu Jungkook sempat memagut bibirnya dengan dalam dan penuh penekanan. Hal itu terjadi secara tiba-tiba, hingga membuat Lisa membutuhkan lebih banyak waktu untuk memproses segalanya.

Jungkook itu masih misteri, masih cukup kelabu bagi Lisa. Mungkin, apa yang Jungkook tunjukkan itu hanyalah sebagian kecil dari kepingan dirinya saja. Sisanya, masih disimpan rapat-rapat.

Tapi omong-omong, Lisa selalu menyukai aroma tubuh Jungkook. Memeluk tubuh si pemuda erat-erat sembari menyandarkan dagu di pundak adalah salah satu hal favorit Lisa, entah sejak kapan. Rasanya, angin yang membawa serta harum tubuh ini menghasilkan sensasi candu tersendiri bagi gadis itu.

"Ada apa?" Jungkook bertanya ketika ia menghentikan laju motornya saat lampu merah berdenting. Melalui kaca spion, Jungkook mendapati wajah berseri Lisa yang tampak tersenyum-senyum sendiri hingga membuat pemuda itu sedikit merasa heran.

DANG! Tertangkap basah. Pada detik ini, Lisa merasa sedikit bodoh karena bisa-bisanya ia terbuai dengan aroma tubuh Jungkook di waktu yang tidak tepat. Namun berusaha bersikap seolah tak ada hal aneh yang baru saja terjadi, gadis itu lantas mengerjap sesaat dan balik bertanya, "Ada apa, apanya?"

"Kau tadi tersenyum-senyum sendiri," kata Jungkook. Ia mulai bersiap karena beberapa detik lagi lampu hijau akan menyala. "Apa yang sedang kau bayangkan?"

"Tidak. Aku tidak tersenyum-senyum sendiri, tuh! Mungkin kau saja yang sedang berhalusinasi," tutur Lisa yang tetap teguh pada pendiriannya. Apa jadinya kalau ia berkata jujur, bahwa ia sangat menyukai harum parfume Jungkook yang berpadu dengan harum tubuhnya? Wah, mungkin kepala pemuda itu akan mengembang sampai sebesar semangka karena merasa luar biasa percaya diri.

Princess and Seven Heroes | Lizkook✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang