🍯7

11.8K 1.9K 492
                                    

Kalau mengingat bagaimana karakteristik dari enam kakak Lisa yang super protektif--agaknya Jungkook yakin seribu persen kalau mereka semua akan menggorok lehernya, atau paling tidak akan menggantung tubuhnya dalam posisi terbalik dan menenggelamka...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau mengingat bagaimana karakteristik dari enam kakak Lisa yang super protektif--agaknya Jungkook yakin seribu persen kalau mereka semua akan menggorok lehernya, atau paling tidak akan menggantung tubuhnya dalam posisi terbalik dan menenggelamkannya ke dalam kuali raksasa berisi air mendidih kalau sampai mereka tahu adik bungsu mereka itu baru saja melakukan hal yang iya-iya bersamanya di dalam toilet sekolah.

Sial... Seharusnya tadi Jungkook bisa lebih mengontrol diri dan tidak membiarkan Lisa melakukan--argh, fuck!! Mengingat hal itu sungguh membuat Jungkook menginginkan sesuatu yang lebih.

Jungkook masih bisa merasakan bagaimana sensasinya ketika kejantanannya tenggelam di dalam mulut Lisa. Hangat, nikmat, dan tentunya membuat isi kepalanya semakin kotor.

Jungkook tahu kalau Lisa baru pertama kali melakukan hal itu. Sangat jelas terlihat bagaimana gurat wajah gugupnya. Pun dengan tangannya yang sedikit gemetar kala mulai meraba dan menyentuh. Namun sungguh, permainan Lisa sudah cukup bagus untuk ukuran pemula. Hanya perlu dilatih sedikit lagi.

Jungkook tidak bisa berhenti memikirkan kejadian tersebut, bahkan setelah dua hari berlalu. Haha, malang sekali nasibmu, Ahn Jungkook. Lalisa Hwang bukan tipe gadis yang bisa dengan mudah kau seret ke atas ranjang. Selain karena memiliki enak kakak yang teramat protektif, Jungkook juga sadar betul sampai mana hubungan mereka berdua. Jungkook masih ingat dimana posisinya. Ia begitu menghargai Lisa sebagai partner-nya dalam menyelesaikan misi ini. Jadi mari kita anggap kejadian di toilet tempo hari merupakan sebuah ketidaksengajaan saja.

Lagipula, Lisa sama sekali tidak terlihat terganggu pasca kejadian itu. Gadis tersebut masih berinteraksi dengan Jungkook seperti biasa, mengobrol, bercanda, dan hal lainnya. Sementara Jungkook malah tersiksa sendiri karena harus melakukan konser solo di toilet, dengan wajah Lisa dalam bayangannya. Kkk, menyedihkan sekali anak muda ini.

Besok malam adalah Day-X dimana Jungkook harus datang berkunjung ke kediaman keluarga Hwang. Jujur saja, laki-laki itu merasa sedikit gugup. Ia bisa membayangkan setajam apa tatapan yang akan ia terima di atas meja makan. Mengerikan. Mungkin bisa mencabik wajahnya tanpa ampun.

Tapi kendati begitu, Jungkook tetap harus memberanikan diri--bersikap tenang dan rileks karena ia sudah berjanji pada Lisa. Harus bekerja secara profesional untuk meminimalisir kegagalan.

Kebetulan, sepulang sekolah ada pertandingan basket melawan SMA sebelah. SMA Myungsoo namanya. Meski hanya pertandingan persahabatan, tentu Jungkook harus ikut bertanding karena ia merupakan kaptennya. Selain itu, Jungkook juga berharap kalau hal tersebut bisa menetralkan kembali pikirannya.

Lisa, Eunha serta Rose ikut menonton. Mereka bertiga menyaksikan dari tribune terbawah. Suasana lapangan outdoor itu sangat ramai. Pendukung dari SMA Myungsoo juga ikut memadati kursi penonton sembari menyanyikan yel-yel masing-masing. Kebanyakan yang datang adalah para gadis yang memiliki volume suara ekstra--tak gentar berteriak dan memberi semangat kepada para pemain tampan di tengah lapangan.

Princess and Seven Heroes | Lizkook✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang