🍯23

8.7K 1.5K 418
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hei, apa kau pernah mendengar kalau Tuhan sudah menciptakan takdir manusia, bahkan sebelum mereka dilahirkan ke dunia ini? Lisa pernah mendengarnya sepintas, entah dari siapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hei, apa kau pernah mendengar kalau Tuhan sudah menciptakan takdir manusia, bahkan sebelum mereka dilahirkan ke dunia ini? Lisa pernah mendengarnya sepintas, entah dari siapa. Namun jika faktanya demikian, bukankah itu berarti pertemuannya dengan Jungkook juga merupakan sesuatu yang sudah direncanakan oleh Tuhan?

Mungkin saja kedekatannya dengan pemuda itu adalah sebuah ketidaksengajaan, yang kebetulan mampu untuk saling melengkapi satu sama lain. Tapi apapun itu, rasanya bersyukur saja masih kurang untuk menggambarkan seberapa bahagianya Lisa karena bisa dipersatukan dengan laki-laki semacam Ahn Jungkook.

Yah, setidaknya kisah percintaan Lisa masih cukup mulus kendati pernah menemukan beberapa kendala. Tidak seperti para kakaknya, yang bahkan sampai saat ini masih begitu-begitu saja. Tak ada kemajuan, hingga membuat Lisa gemas sendiri.

"Pijat kakiku," titah Taehyung pada sang Adik. Padahal Dokter Jisoo yang telah selesai memeriksa keadaannya itu baru saja hendak melangkah keluar dari ruang kamar ini. Namun laki-laki tersebut seakan tak begitu peduli dan tetap menularkan atmosfir menjengkelkan untuk Lisa.

Ya, ya. Hari ini Taehyung memang tidak masuk kuliah karena masalah pencernaan, sebab semalam berlomba menghabiskan ramyun jumbo super pedas di sebuah kedai. Ia ingin bersikap sok jantan di hadapan Jennie dengan menerima tantangan dari seorang laki-laki yang digadang-gadang telah menyukai gadis itu sejak pandangan pertama--Lee Taeyong namanya. Mereka tak sengaja bertemu di kedai tersebut, dan Jennie masih cukup bersyukur karena tidak terjadi pertumpahan darah saat itu.

Jisoo serta Seokjin hanya tersenyum kecil sembari menggeleng pelan melihat suasana di antara Taehyung dan Lisa yang jarang sekali berlangsung damai. Keduanya lantas kembali melanjutkan langkah menuju pintu keluar, sementara Lisa tengah bersungut-sungut sembari memijat kaki Taehyung dengan terpaksa. Padahal yang sakit 'kan perutnya. Kenapa malah kakinya yang harus dipijat?!

"Nah, begitu, dong." Taehyung tersenyum puas. "Kau harus menjadi seorang adik yang berbakti pada kakaknya."

"Berisik." Lisa melirik sebal pada Taehyung, sesekali memijat kakinya dengan penekanan ekstra hingga pemuda itu meringis karena nyeri. Penindasan! Ini penindasan namanya!

Princess and Seven Heroes | Lizkook✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang