"TIDAK! AKU TIDAK BILANG APA-APA!" kata Lisa, sontak menjawab setelah mendengar seruan para Kakaknya. Jujur saja, jantungnya nyaris rontok karena bibir menyebalkannya itu tidak bisa diajak berkompromi.
"Wah, ada yang berbohong, nih." ucap Taehyung yang menyiramkan bensin di atas kobaran api.
Ugh, kurang ajarrrrrrrr!! Siapapun, tolong tahan Lisa agar tidak segera melangkah cepat dan menjambak rambut kriwil itu!
"Lisa..." panggil Yoongi. Nada bicaranya dingin sekali. Saking dinginnya, Lisa sampai takut kalau ia akan dibuat mati membeku karena mendengarnya.
Gadis itu meneguk saliva, berusaha menelan kegugupannya. Sudah ketahuan. Sudah terlanjur basah, jadi menceburkan diri saja sekalian. "Lagipula memangnya kenapa, sih, kalau bibirku terluka karena berciuman? Aku 'kan sudah bilang kalau aku punya pacar. Itu adalah hal yang wajar dilakukan oleh sepasang kekasih. Aku juga baik-baik saja, karena dia hanya tidak sengaja menggigitku."
"WHAT THE FFFF-----"
Para Abang dibuat melotot, terperangah sepenuhnya kala rasa pening mulai mengikat kepala. Adik bungsu mereka ini benar-benar sudah tidak ingin dikendalikan, sulit di kontrol.
"Lisa, kau--" Taehyung yang biasanya cerewet dan banyak bicara saja bisa kehabisan kalimat dalam sekejap. Lantas bagaimana dengan ke lima Abangnya yang lain?
"Itu bukan sebuah kesalahan, 'kan?" tanya Lisa. Melihat para Kakaknya terdiam begitu justru membuatnya semakin merasa was-was.
Seokjin sebagai yang tertua lantas mulai bicara. "Kalau dia bisa melukaimu seperti itu, artinya sama saja seperti mencerminkan bahwa dia adalah seorang laki-laki yang kasar, Lisa."
"Sudah kubilang, Oppa... Dia tidak sengaja melukaiku."
"Darimana kau tahu kalau dia tidak sengaja?" tanya Namjoon.
Jimin mengangguk setuju. Ia lalu menimpali, "Dia bisa saja berbohong dan kau mempercayainya begitu saja?"
Kali ini kepala Lisa yang hampir meledak. Astaga, ini bahkan hanya masalah sepele baginya. Luka ini akan segera sembuh dan sama sekali tidak meninggalkan bekas trauma di benaknya. Kenapa persoalan gigit-menggigit ini harus diulur sampai sepanjang ini, sih?!
"Oppa, please..." ujar Lisa, memohon. "Memangnya kalian tidak pernah melakukan hal itu pada gadis-gadis yang kalian kencani? Tak sengaja menggigit hanya karena sedikit terbawa suasana? Ayolah! Aku sudah besar. Aku sudah mengerti. Ini hanya sekedar ciuman, tak lebih dari itu."
Iya, saat ini ke enam Abangnya memang tidak memiliki pacar secara resmi. Tapi bukan berarti mereka tidak pernah bercumbu dengan seorang gadis, 'kan? Lisa bahkan tidak tahu siapa saja wanita yang pernah mereka tiduri. Itu hal wajar. Lisa tidak sepolos atau sebodoh itu untuk tidak mengerti tentang hal-hal yang berbau unsur dewasa. Mereka semua adalah laki-laki normal dan Lisa memakluminya. Jadi Lisa ingin para Kakaknya bisa memahaminya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess and Seven Heroes | Lizkook✔️
Fanfiction[M] Semua orang berkata bahwa Lalisa adalah gadis yang beruntung karena memiliki enam pahlawan dalam hidupnya ; Seokjin yang menduduki posisi CEO dalam perusahaan, Yoongi si produser musik, Namjoon si dosen muda, Hoseok si pemilik sekolah tari, Jimi...