kejadian yang tidak terduga (Dua satu)

2.3K 195 7
                                    

***

Setelah membersihkan dirinya Siti pun melakukan ritual seperti wanita kebanyakan. Seperti memakai body lotion parfum dan lainnya.

Namun tanpa di sadari, aktivitas yang Siti lakukan itu tidak luput dari perhatian Reza.

"Ekhm," Reza mencoba mencari perhatian Siti yang sedang fokus memakai pelembab pada wajahnya.

Namun, suara yang ditimbulkan Reza tak dapat membuat Siti teralihkan.

"Gak peka banget sih. Sebenernya dia itu tau gak sih kalau gue lagi marah sama dia," keluh Reza dalam hati. Sambil mengambil handuknya dengan langkah gontai.

Sementara Reza dalam mode marahnya ingin dibujuk oleh Siti. Tapi bagaimana lagi Siti tidak peka akan hal itu. Malah menganggap mode diam Reza adalah hal yang normal.

"Awss, " ringis Reza pelan ketika mencuci wajahnya. Kemudian Reza pun meneliti wajahnya di cermin.

"Wajah tampan gue. Makin keren aja," gumam Reza. Kemudian ia pun memutuskan untuk segera menyelesaikan mandinya.

"Huwaaa....," Suara tangis Siti terdengar di telinga Reza.

Reza yang mendengar suara itu pun seketika panik dan langsung saja menghampiri Siti dan menanyakan apa yang telah terjadi.

"Sayang kamu kenapa nangis?" tanya Reza kemudian membawa tubuh Siti ke dalam pelukannya.

"Ssttt... Udah jangan nangis lagi. Iya aku minta maaf udah bersikap dingin sama kamu." Reza pun mencoba menenangkan Siti dan mencoba mengaku salah. Dan hal itu pun berhasil membuat Siti meredakan tangisannya. Setelah itu Siti pun melepaskan pelukan Reza di tubuhnya.

"Udah," Reza pun mengusap air mata Siti serta cairan bening yang keluar dari hidung Siti tanpa rasa jijik.

"Lo gak pake baju!" tunjuk Siti.

"Kamu udah gak sedih lagi?" Reza malah mengabaikan perkataan Siti.

"Ihh pake baju sana!" titah Siti. Mendorong Reza agar menjauh darinya.

"Iya-iya. Aku pake baju. Tapi kamu jangan sedih lagi ya. Aku janji gak akan diamin kamu lagi," ucap Reza sambil mengelus rambut Siti.

"Idih siapa yang nangis gara-gara di diamin sama lo?" ucap Siti sambil menepis tangan Reza.

"Lah bukannya kamu tadi nangis gara-gara aku diamin."

"Iya gue nangis. Tapi bukan karena itu!"

"Lah kalau bukan karena aku diamin. Kamu nangis karena apa?" tanya Reza penasaran. Juga sedikit  kecewa karena ia diamankan menjadi penyebab Siti menangis. Akan tetapi Reza memilih mengesampingkan hal itu dan menanyakan penyebab Siti menangis kalau bukan dirinya.

"Kepo," jawab Siti. Kemudian melanjutkan memainkan ponselnya.

Sedangkan Reza yang mendengar jawaban Siti pun menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Yaang jawab dong. Kenapa kamu nangis, kalau bukan sama sikap aku, terus apa?" Reza tetap ingin mengetahuinya.

"Pake baju sana risih tau," Siti pun membuang wajahnya ke arah samping.

"Gak! Aku gak akan pake baju, sebelum kamu kasih tau," Reza pun tetap pada keputusannya.

"Bodo amat!" kata Siti. Kini perhatiannya kembali pada ponselnya yang sedang berselancar di media sosial yang sekarang lagi ramai yaitu tik-tok.

"Ya ampun imut sekali!" jerit Siti tertahan.

"Ihh makin gede makin ganteng aja," monolog Siti sambil senyum-senyum sendiri.

Pernikahan Rahasia (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang