Reza (dua)

7.7K 501 18
                                    

😁
👉👈Aku kan update ya. Jadi komentar ya, yang banyak, biar besok bisa update lagi. Vote juga share sama teman yang lain biar aku semangat. Yuhuu 🤗🤗🤗🙏🙏🙏 aku bakal update tiap hari kalau kalian bantu share...


***
Pagi ini suasana kelas terasa hening, karena guru memang sudah masuk. Dan saat ini pun absensi tengah berjalan, terlihat seroang guru sedang serius menyebutkan nama muridnya satu persatu.

"Aldo Barreto!"

"Hadir Bu!"

"Brayen Apandi!"

"Hadir!"

"Ceril Mutiara,"

"Hadir!"

"Dikta Hendri Irawan!"

"Hadir!

"Maulana Malik Ibrahim!"

"Hadi!"

"Novita Sari Anggraeni!"

"Hadir Bu!"

"Orlando Ediwicaksono!"

"Hadir Bu,"

"Dika Indra Lesmana!"

"Hadir Bu!"

"Evan Dimas Darmono!"

"Hadir Bu!"

"Sekar indah melati!"

"Hadir Bu!"

"Siti Xaquila Auristela."

"Hmm." Siti pun melambaikan tangannya sebagai tanda ia hadir. Karena jika Siti menjawab dengan hmm pasti tidak akan di dengar. Sedangkan untuk mengucapkan hadir Siti begitu malas.

"Mana yang namanya Siti Xa- Xa Xa Xaquila Auristela?" tanya sang guru begitu sulit menyebutkan salah satu nama siswi yang begitu unik namanya. Perpaduan antara dulu dan modern.

"Woyy Siti di panggil!" teriak Aldo

"Mana yang namanya Siti Xaquila Auristela. Apa tidak ada ?" tanya sang guru memastikan.

"Hadir Bu," jawab salah satu siswa tersebut. Tapi bukan pemilik namanya.

"Siti itu cowok. Lah kira ibu cewek. Namanya Siti abisnya," ucap guru itu mengira kalau yang menjawab absenya adalah pemilik nama yang ia sebutkan.

"Bukan Bu, Siti itu cewek cuman dia itu irit ngomong Bu, jadi jawab hadirnya saya wakilkan,"

"Idih. nama siapa yang di sebutkan siapa yang jawab." ucap seorang perempuan yang dekat dengan nama yang di sebutkan tadi.

"Terserah gue lah. gue yang punya mulut," balasnya.

Dan percakapan mereka pun terdengar sampai ke telinga guru yang saat ini tengah mengabsen.

"Sudah, anak-anak. Ibu akan melanjutkan absensinya. Harap tenang," sementara nama yang sejak tadi di sebutkan malah diam tak terusik.

"Baiklah anak-anak, ibu melihat Zein sudah tiga hari ini tidak masuk sekolah. Apa ada yang tau?" tanya sang guru kepada muridnya menanyakan kabar Zein si pria populer dengan tingkat ketampanan melebihi standar Indonesia.

"Zein sakit Bu," ucap seorang siswa yang merupakan teman sebangkunya.

"Sakit? Tapi kenapa tidak ada surat yang masuk?" tanyanya.

"Enggak tau Bu," jawabnya santai.

"Ya sudah, sekarang kita bahas soal yang kemarin. Apa soalnya sudah dikerjakan?" tanya sang guru. Sedangkan semua murid yang mendengar kata tugas pun secara mendadak mereka berhenti melakukan aktivitasnya. Dan suara ringisan pelan terdengar kala banyak murid yang tidak mengerjakannya.

Pernikahan Rahasia (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang