Rezvan Shaquille (empat tujuh)

1.8K 196 65
                                    

Bisa gak komentarnya perparagrafh. Birar rame gitu.

Dan spam komentar ya. Yang banyak....

Jangan lupa follow akunnya. Terus komentar ya.

Oh ya. Tolong follow akun ig. Aku dong namanya

Heters89751

***

Setelah beberapa jam mengalami kontraksi, akhirnya pada pukul 20. 00 Siti pun melahirkan anaknya dengan selamat.

"Ibu...," panggil Siti dengan suara lemah. Ia menatap sang ibu dengan pandangan sayu.

"Maafin aku ya. Belum bisa jadi anak yang baik," ucapnya sambil menangis. Ia baru sadar bahwa perjuangan seorang ibu melahirkan anak ke dunia tidaklah mudah. Bahkan nyawa adalah taruhannya. Kini ia tidak lagi memiliki alasan untuk tidak mencintai ibunya yang sudah sudah melahirkannya kedunia ini.

"Bu, Siti ngantuk...," ucapnya lagi ketika ia tidak lagi bisa menahan rasa sakit dalam tubuhnya. Dalam hatinya jika memang saatnya ia pergi. Ia berharap jika anaknya nanti akan tetap mengenalnya sebagai ibu yang telah melahirkannya.

Sedangkan setelah Siti mengatakan itu. Ia pun mulai tidak sadarkan diri.

Sementara ibu Siti yang mendengar anaknya mengatakan itu pun terbelalak kaget. bahkan ketika pegangan sang anak mulai melemah pun membuat dirinya dilanda ketakutan yang sangat besar.

"Ya Allah Siti kamu bangun nak!" Ia pun menjerit, mencoba menyadarkan Siti agar tetap terjaga. Sementara dokter yang menangani Siti pun langsung saja mengambil tindakan.

"Mohon maaf ibu. Sepertinya anak anda mengalami pendarahan yang sangat hebat. Untuk itu kami harus segera menanganinya. Kalau begitu ibu bisa keluar terlebih dahulu."

Ibu Siti yang mendengar anaknya mengalami pendarahan pun merasa lemas. Dengan langkah pelan ia pun keluar. Dan setelah ia berada di depan pintu. Ibu Siti pun langsung saja terduduk.

"Ibu...," Panggil ayah Siti ketika melihat istrinya keluar dari persalinan dengan wajah pucat.

"Pak..." Lirih ibu Siti. Air mata pun mulai menghiasi pipinya.

"Ya Allah ibu. Yang sabar. Ayah yakin Siti akan baik-baik saja." Meskipun ia mengatakan itu. Tapi tak ayal ketakutan akan kehilangan putri satu-satunya menjadi ketakutan terbesarnya.

Begitu juga dengan paman Siti yang bisa menebak jika kondisi keponakannya tidak baik-baik saja pun merasa khawatir.

"Ya Allah selamatkanlah keponakan hamba. Sesungguhnya hamba sangat menyayanginya seperti anak sendiri," do'a-nya dalam hati.

Satu jam kemudian.

Setelah melakukan tindakan. Akhirnya Siti pun dinyatakan koma. Karena pendarahan hebat yang dialaminya. Karena usianya yang belum cukup matang untuk mengandung dan juga melahirkan di usianya sekarang ditambah pasca kecelakaan yang membuat kondisi tubuhnya melemah pun akhirnya membuat Siti tidak bisa melahirkan secara normal. Akan tetapi Siti yang memaksa untuk melahirkan normal pun berakhir dengan dirinya berada di ujung kematian.

Sedangkan keluarga Siti, ayah ibu dan juga pamannya yang mendengar jika anaknya koma pun tidak lagi membendung tangisnya.

"Ya Allah pak. Apa yang terjadi pada anak kita," ucapnya dengan perasaan sedih.

"Sabar Bu, ini ujian. Ayah yakin, Siti pasti kembali pada kita. Ia tidak mungkin mudah menyerah apalagi ada cucu kita," ucapnya sambil memeluk sang istri menenangkan.

****

Satu Minggu kemudian. Akhirnya Siti pun  bangun dari komanya. Hal itu membuat kedua orang tua Siti sangat bahagia.

Pernikahan Rahasia (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang