Reza tukang halu (empat)

2.9K 325 23
                                    

Warning :

Vote dulu sebelum baca. Komentar dan share setelah itu.

Tidak ada komentar tidak ada vote. Tidak ada update ya...👍👍😁😁 Mohon kerjasamanya. Vote sama komentar kalian adalah penyemangat aku buat nulis dan rajin update....

***

Setelah kejadian kesurupan di UKS.  Reza pun langsung keluar dan mencoba mengejar Siti yang telah pergi.

"Siti!"panggil Reza mencoba mensejajarkan langkahnya.

"Siti!" Panggilannya kembali karena tidak ada respon sama sekali.

"Aku bisa jelasin kalau yang tadi itu cuman salah paham aja. Kamu jangan marah ya," jelas Reza, masih dengan mensejajarkan langkah.

"Terus masalahnya apa. Ngapain ngejelasin itu sama gue," ucap Siti mengehentikan langkahnya sejenak untuk menanggapi perkataan Reza yang menurut Siti itu tidak beralasan.

"Ya kan kamu istri aku," jawab Reza sambil nyengir.

"Gak jelas," gumam Siti setelah itu ia meninggalkan Reza di koridor kelas sendiri.

Sementara Reza yang melihat Siti pergi pun hanya diam. Tidak kembali mengejarnya.

"Hmm. Siti lo akan selalu menjadi yang utama bagi gue. Dari ke sepuluh pacar gue untuk saat ini dan yang akan jadi ibu anak-anak gue juga itu cuma lo," monolog Reza sambil menyugar rambutnya kebelakang.

Lalu Al yang datang pun menepuk bahu Reza.

"Ooii lagi ngapain lo?" tanya Al.

"Biasa nganterin bini gue," balas Reza. Kemudian balas merangkul bahu Al dan menggiring keduanya ke roof top sekolah untuk nongkrong bersama anak-anak yang lain.

"Dasar sinting," kata Al dan malah di balas polesan oleh Reza.

"Sembarangan lo kalau ngomong."

"Lah emang iya. Sinting, stres lo ngaku-ngaku anak orang bini lo." balas Al.

"Eh Lo gak tau aja gue bisa lihat masa depan gue sendiri. Kalau tahun 2025 nanti gue bakal nikah sama Siti,"

"Cieleh."

Dan itulah percakapan mereka saat menuju tujuannya.

***

"Bu minta jussnya satu," pinta Siti kepada ibu penjaga kantin.

"Baik neng."

Sementara menunggu jus pesanannya Siti pun memejamkan matanya sebentar. Meredakan sedikit pening di kepalanya. Memang bola basket tadi tidak membuat Siti pingsan tapi hal itu membuat kepala Siti sedikit pening.

"Loh kok gak ke UKS," heran Ronald dan malah melihat Siti berada di kantin.

"Bukan urusan lo," balas siti ketus.

Ronlad yang mendapat respon dari Siti yang seperti itu pun hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Ini kenapa cewek. Jutek banget, di tanya jawabannya hm sekalinya jawab ketus. Kalau gini sikapnya, gue gak jamin dia bakal punya cowok. bisik hati Ronald menatap Siti yang masih menumpukan kepalanya di meja.

"Siti. Lo di panggil sama pak Deri," ucap Aldo ketika menemukan Siti yang ternyata berada di kantin.

"Iya," balas Siti malas.

"Katanya lo suruh praktek." Ucapnya lagi.

"Hmm," gumam Siti. Kemudian jus Siti pun datang.

"Nieh neng jusnya," Siti yang mendengar itu pun mengangkat kepalanya mengangguk tanda mengucapkan terimakasih.

Pernikahan Rahasia (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang