pura-pura ( tiga satu)

1.2K 154 20
                                    

Gak minta vote....
Gak minta komentar....
   Gak minta share....

     Karena kalian tau sendiri cara menghargai itu bagaimana....

***

Setelah memastikan suara yang memanggilnya itu benar pujaan hatinya. Reza pun memutuskan untuk membuka kembali ikatan preman yang telah dibuatnya pingsan. Kemudian ia pun segera memberi jarak antara dirinya dan juga preman tersebut agar orang-orang yang mencarinya itu melihat dirinya, bukan preman yang  terluka karena dirinya.

"Drama di mulai," gumam Reza. Ia pun bersiap-siap dengan rencananya. Ia membaringkan tubuhnya di atas tanah.

Sementara saat ini Siti berjalan ke sana kemari mencari Reza. Bahkan Siti sempat terjatuh akibat menginjak bebatuan yang tertimbun dedaunan yang mengakibatkan lututnya memar dan hal itu tidak di pedulikannya. Berbeda dengan Aldo yang melihat memar di lutut Siti sudah ketar-ketir karena gagal menolong Siti. Jika Reza melihat luka itu maka habislah riwayatnya.

"Siti kaki lo terluka sebaiknya lo diem aja ya. Duduk manis, gue gak  ada si merah ada di tubuh lo, setelah si ungu timbul di lutut lo itu," ucap Aldo dengan panik.

"Lebay!" cetus Siti tanpa tidak peduli. Bahkan ia juga mempehatikan langkahnya. Dan hal itu hampir saja membuat dirinya jatuh ke dalam  jurang kalau saja Aldo tidak sigap meraih tangan Siti.

"Siti!" jerit Aldo.

"Gue udah bilang sama lo. Sebaiknya lo diem aja," ucapnya kali ini dengan tegas.

"Ih lepas!" Siti pun menghempaskan tangan Aldo ketika dirinya melihat sesuatu.

"Siti lo mau kemana?" tanya Aldo. Ketika melihat Siti malah turun ke bawah.

Dengan langkah penuh hati-hati Siti pun turun. Ia seperti melihat seseorang dan Siti merasa yakin jika itu adalah Reza.

"Reza!" Teriak Siti ketika dirinya berhasil turun. Dengan setengah berlari, dirinya pun segera menghampiri orang yang tergeletak tersebut. Dan ketika jarak yang semakin dekat,  benar saja. Tubuh itu milik Reza, Siti pun mempercepat larinya.

"Reza!" teriak Siti panik ketika dirinya menemukan Reza yang tidak sadarkan diri.

"Reza bangun." Dengan suara yang bergetar Siti pun memangku kepala Reza. Dan menepuknya pelan mencoba membangunkan Reza.

"Reza!" Aldo yang melihat Reza tak sadarkan diri pun ikut panik. Kemudian dirinya pun memutuskan untuk menghubungi yang lain.

Berbeda dengan Reza yang saat ini tengah berada dalam dramanya pun harus kuat-kuat menahan senyumnya agar tidak ketahuan oleh Siti. Karena sejujurnya ketika anggota Aksara berkumpul mereka akan mengetahui jika dirinya hanya pura-pura saja.

"Hallo..."

"Reza udah di temukan. Sekarang kita lagi ada di bawah jurang. Tapi gak dalam sih. Masih bisa kita naikin dan kondisi Reza saat ini tak sadarkan diri," beri tahu Aldo kepada anggota Aksara yang lain dan hal itu mengundang mereka untuk segera menemui Reza.

"Aldo cepat tolongin ini Reza gak sadar," cemas Siti.  Bahkan matanya sudah berkaca-kaca. Jika Siti sekali saja mengedipkan matanya. Maka di pastikan air mata yang sudah menggenang itu akan meluncur.

"Udah lo tenang ya. Yang lain pada mau ke sini," ucap Aldo kemudian ia pun ikut berjongkok dan melihat kondisi Reza saat ini.

"Gue perhatiin si Reza kayak yang gak luka parah. Tapi kok bisa gak sadarkan diri ya," batin Aldo sambil memperhatikan Reza dengan lekat.

"Setan. Si Reza gak kenapa-napa ini mah. Dia cuman pura-pura dasar goblok," umpat Aldo ketika melihat tangan Reza yang bergerak. Sepertinya Reza merasa terganggu ketika ada semut yang menggigitnya.

Pernikahan Rahasia (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang