rumah Reza (enam belas)

2.3K 248 12
                                    


Hadehh jangan di anggurin nie lapak sepi banget kayak kuburan...🥴🥴

Selama di perjalanan tidak ada yang membuka percakapan. Siti yang tidak ingin bertanya akan pergi kemana. Sementara Reza sedang fokus menyetir sambil berpikir bagaimana reaksi orang tuanya ketika mengetahui bahwa dirinya sudah menikah

"Kamu udah makan apa belum?" tanya Reza mencoba memecahkan kesunyian diantara mereka.

"Hm," balas Siti.

"Aku belum sepaham itu loh dengan jawaban kamu hm, itu artinya sudah atau belum."

Siti tak merespon dan lebih memilih mengalihkan pandangannya ke arah jalanan.

"Gue pikir hidup gue itu mulus kaya jalan tol. Eh ternyata jalan tol yang gue kira mulus itu pernah macet dan sekalinya ada kecelakaan beruntun dan memakan korban ngeri banget cuyy. Dan seperti yang terjadi beberapa hari ini  dalam hidup gue dan rasanya kalian tau, mantap banget  bikin pusing." batin Siti menekuk wajahnya masam. Kemudian melirik Reza sekilas.

"Gue mimpi apa bukan sih. Sekarang jadi istrinya Reza. Terus sekarang mau tinggal sama Reza. Apa yang harus gue lakuin nanti," rengek Siti dalam hati.

"Udah sampai," ucap Reza menghentikan Siti dari lamunannya.

"Ayo masuk." Reza pun menuntun Siti masuk ke dalam rumah orang tuanya yang sangat besar. Maklum lah Reza itu anak sultan jad rumah orangtuanya bisa dipastikan gede banget.

Dan Siti yang menyadari itu malah berpikir kemana-mana.

"Ini rumah gede banget. Ada hantunya gak sih." batin Siti melihat ke arah sekitar.

Dan ketika Siti masuk ke dalam rumah Reza yang pertama kalinya dirinya di suguhi dengan isi rumah yang begitu mewah dan elegan. Tapi Siti yang deso dan gak tau seni ketika melihat patung yang harganya miliaran itu  malah brigidik ngeri.

"Serem banget...," lirih Siti pelan. Kemudian malah membalas menggenggam tangan Reza erat erat.

Sementara Reza yang merasakan reaksi Siti yang seperti ketakutan pun mengerutkan keningnya.

"Kamu kenapa?" tanya Reza sambil melirik ke arah Siti.

"Hmm." Siti malah menjawab seperti biasa dan membalas tatapan Reza. Hingga pandangan keduanya saling terkunci mengagumi satu sama lain.

"Siti kenapa sih lo itu lucu banget. Padahal ekspresi lo itu gak jauh dari judes," batin Reza.

"Reza kenapa sih. Lo gantengnya 5% dari seluruh kegantengan yang ada di dunia. Walaupun 5% udah buat gue suka sama Lo. karena 95% lagi gue belum kenal sama lo yang buat gue harus jatuh cinta sama lo." bisik Siti dalam hati. 

"Ehkmm," suara gumaman seseorang memutuskan pandangan keduanya. Sementara Reza yang mengenali suara itu pun langsung saja tersenyum.

"Daddy!" panggil Reza. Kemudian melepaskan genggaman tangannya dari Siti lalu menghampiri sang Daddy.

"Kapan Daddy pulang?" tanya Reza memeluk daddy-nya yang memang sudah sangat lama tak ia jumpai.

"Tadi malam." jawabnya singkat.

Sedangkan Siti yang mengetahui jika lelaki paruh baya adalah Ayah mertuanya pun menundukkan kepalanya. Bingung harus bereaksi seperti apa. Apakah harus seperti teman yang berkunjung atau sebagai menantu yang baik.

Hadeuh begini nih, jika menikah di usia muda tanpa bekal dan juga bingbingan orang tua. Terlalu banyak berpikir harus seperti apa dan bagaimana.

"Sayang sini. Aku kenalin sama Daddy." Reza memberikan isyarat agar Siti mendekati dengan melambaikan tangannya.

Pernikahan Rahasia (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang