Ada yang kangen sama cerita ini?
Aku datang nih bawa kejutan 🎁🎁, heheheOh iya, nanti di akhir cerita ini bakalan ada sesuatu yang baru🤫.
Selamat membaca 💘
After he left
4 tahun kemudian (2022)
Ikhlas tidak semudah apa yang dipikirkan oleh orang lain. Butuh waktu untuk bisa mengobati kehilangan. Di luar mungkin bisa saja kelihatan baik-baik saja, namun tengah malam? Sebelum tidur? Kenangan dan rasa rindu itu selalu terlintas. Tidak ada yang bisa dilakukan. Sekarang hanya membiasakan diri hidup tanpa dia yang sudah pergi jauh. Lebih tepatnya berdamai dengan keadaan. Kesedihan ataupun tangisan, tidak akan mengembalikan apapun yang hilang.
Tahun demi tahun berlalu. Banyak yang berubah. Banyak yang dilewati tanpa sosok yang selama ini menjadi teman, sahabat, adik, dan penyemangat dalam hidup. Kepergian orang yang sangat berarti dalam hidup, membuat kita belajar untuk selalu menghargai setiap waktu dan momen yang diberikan.
"Bang besok jadi balik ke Jakarta? Kasih surprise ke om Juna?" Pertanyaan itu dilemparkan oleh Ema. Pemuda itu sekarang sudah jauh berbeda meskipun tetap update menjadi youtuber. Dia terjun langsung di perusahaan Abi nya. Permintaan langsung dari sang nenek.
"Iya, ini gue mau beli tiket. Lo jadi mau ikut?" Dirga yang tiba-tiba dikunjungi oleh adiknya itu di pagi hari gini langsung tersenyum dan meregangkan otot-otot nya.
"Iya mau dong, tadi udah izin sama Abi. Lo udah izin bang? Gak ada shift kan?" tanya Ema. Semenjak lulus S1 Psikologi, Dirga melanjutkan program Magister dan Profesi Psikologi. Makanya dia sekarang bisa bekerja di rumah sakit dan membuka praktek setelah ikut berbagai macam persyaratan.
"Dua hari ke depan kosong kok, jadi bisa lah di Jakarta dua hari."
"Mantap. Sekalian beliin tiket dong bang." Ema membujuk abangnya itu.
"Duitnya?"
"Pelit banget sih sama adek sendiri. Belum gajian gue tuh."
"Yaudah, hotel bayar sendiri."
"Gak usah ke hotel, tadi gue nelpon bang Jeff katanya kalau ke Jakarta nginap di Birendra aja. Udah jadi hak miliknya bang Jeff sekarang."
"SERIUS?!"
"Duarius malahan bang! Katanya baru kemaren tekan kontrak dan ngurus semua surat-surat pemindahan hak milik sama Bu Jub."
KAMU SEDANG MEMBACA
RENDRA || Huang Renjun
Fanfiction[ S E L E S A I ✅ ] Bunda...aku capek, boleh aku peluk bunda sekali saja? -Rendra Junaldi