~20 uhh apa ya?

1.4K 310 73
                                    

Ciee nungguin ya? 🗿

Demi sempak kisaki yang warna pink [Y/n] benar benar bersumpah untuk menyelesaikan urusannya dengan keluarga Luna.

Dengan begitu dirinya bisa pergi dari sana secepat mungkin.

Sejam berlalu sejak [Y/n] di seret, dan akhirnya perempuan dengan rambut sepunggung ini pun tepar di lapangan.

Kakinya saja tak bisa bergerak lagi akibat kram.

Baru saja ia akan berdiri dan telinganya malah mendengar nama yang familiar.

Azuka Rei.

"Jackpot." Gumam [Y/n] sambil tersenyum senang.

Kedua kakinya mulai bisa di gerakan lagi dengan paksaan.

Mikey juga tak berada di sana untuk membeli minuman.

"Tunggu dulu jika aku mendekati nya akan terkesan aneh." Gumam [Y/n] lalu mulai berfikir untuk mencari cara.

Sampai akhirnya seseorang menepuk bahu [Y/n].

"Permisi anda terlihat kebingungan perlu bantuan?"

'Kami-sama memang berpihak pada ku ya.' Batin [Y/n] menahan senyuman nya.

"Tidak, saya hanya sedang berfikir di sini." Jawab [Y/n] sambil tersenyum semanis mungkin.

Rei terlihat tersipu sedikit dan mulai mengalihkan pembicaraan membuat kedua orang itu mulai terlihat akrab.

Sedangkan Mikey yang baru balik pun menatap datar hal itu sembari menunggu [Y/n] selesai.

"Hmm enaknya di tendang bagian mana ya?" Gumam Mikey sambil menatap lelaki itu.

Beberapa menit kemudian Rei pun pergi meninggalkan [Y/n] setelah topik pembicaraan habis.

[Y/n] hanya tersenyum sambil menatap lelaki itu.

Setelah rei pergi [Y/n] pun berjalan ke arah Mikey dan mencari air mineral yang ada di sana.

'Cih, menjijikan.' Batin [Y/n] sambil membersihkan salah satu tangan yang di genggam Rei tadi.

"Kalau tak suka kenapa ngobrol sampai nyaris sejam?" Tanya Mikey datar.

"Tidak, ini wajib ku lakukan, kenapa kau menghalangi?" Tanya [Y/n] datar.

"Tidak, teman tak pernah menghalangi kan." Kata Mikey lalu menarik tangan [Y/n] lagi.

'Kali ini kemana lagi sih.' Batin yang ditarik.

"Beda lagi jika kau jadi pacar ku kan?" Ucap Mikey membuat [Y/n] yang dari tadi diam tiba tiba mengigit lidah sendiri

"Ha?!"

"Hanya bercanda!"_mikey

"Candaan mu garing Anjir!"_[Y/n].

***

Pulang pulang bukannya di sambut ortu yang baik nan kalem.

Mata [Y/n] langsung menangkap seorang pria dewasa yang jelas bukan ayahnya, Sedang menggoda sang ibu.

Tanpa ragu ragu, [Y/n] tersenyum kecil dan berjalan mendekati pria yang di masukan dalam list bajingan.

"Oji-san maaf saja ya. Tapi, ibuku membutuhkan ruang di rumah sendiri, jangan dekat dekat dan kalau tak bisa tolong pergi karna anda bukan tamu yang kami inginkan." Kata [Y/n] sesopan mungkin sambil menyembunyikan tangan Kirinya yang sudah mengepal erat.

"Ah, kamu salah paham nak, saya hanya sedang meminta gula dan garam."

'MISKIN LU ANJIM. ANJIR AJA GA SEMISKIN KAU BANGSAT! UDAH MISKIN SOK SOK AN MINTA GARAM DAN GULA, MAKSUD ELU MINTA DUIT KAN' Batin [Y/n] yang sudah kesal dan tak tahan untuk melempar batu bata atau gas elpg ke lelaki bajingan ini.

My revenge {Sano Manjirou X Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang