~11 Sano Emma

2.6K 464 91
                                    

Pagi yang cukup indah nan damai. Andai saja itu terjadi di kediaman Sano.

"HORA MIKEY! BANGUN!" Pekik Emma sambil memukul kepala Mikey menggunakan panci.

Entah apa yang di pikirkan emma kasian kakak tiri(?) {Benar bukan sih? Di wikifandom tulisannya sepupu, tapi di manga ada yang bilang kakak tiri, beda emak.} Udah bego tambah bego.

"Duh, menyebalkan." Geram Emma lalu melempar panci itu untuk terkahir kalinya ke kepala Mikey yang kayak nya bikan sedang tidur tapi simulasi mati.

Dari pada capek capek membangunkan Mikey yang susah di bangunkan, Emma mulai bersiap siap pergi ke Sekolah saja, sambil menunggu drakken datang membangunkan kakak tirinya yang suka tidur itu.

Matanya melihat ke sebuah foto yang sengaja di sembunyikan di laci agar tak membuat ingatan lama berputar di kepalanya maupun Mikey.

"[Y/n]-chan, cepetan ingat Mikey! Aku dan Drakken capek merawat dia!" Gerutu Emma sambil menangis bombay

Sedangkan di sisi lain

Hidung yang gatal pun membuat [Y/n] yang lagi makan sarapannya malah merasa akan bersin
"HUATCHU!"
Ah tidak dia udah bersin.

"HEH SOPANKAH BEGITU BERSIN KE MAKANAN ORANG!" Pekik Kisaki sambil menampol kepala [Y/n].

"Ya maap lah, refleks tau ga!" Balas [Y/n] sambil menjambak rambut pendek Kisaki.

"Hilih!"

"Kalian berdua cukup. Pergi sekolah sekarang! Tetta, jangan cari gara gara dengan [Y/n], tante ga bakal bisa bilang ke mama mu jika kamu sampai bonyok karna [Y/n]." Kata ibu nya [Y/n] sambil menengahi dua saudara yang jarang banget akurnya.

Sedangkan keduanya sedang berdecih kesal sendiri.

Cklak.

Pintu pagar rumah di tutup dengan rapat dan [Y/n] langsung berjalan ke arah sekolahnya.

"Hahh capek juga." Gerutu nya sambil berjalan gontai.

"[Y/n]-Chan!" Pekik Luna sambil memeluk tubuh [Y/n]. Untung saja ga sampe jatoh.

"Ah Luna-chan, ku kira sudah berangkat awal. Kalau begitu ayo ke sekolah." Kata [Y/n] sambil menggandeng tangan Luna.

"OKAY!"

'Hnm? Bodoh juga, Ku mainkan selama dua bulan tak masalah kan. Permainan sahabat sahabatan.' Batin [Y/n] sambil tetap memasang senyum di mukanya.

***

"Emma, kau tau kelas 2-7 kan?" Ucap Mikey sambil memakai seragam sekolahnya dengan rambut yang jelas masih berantakan

"Ha kelas anak pintar itu?"

"Bisa kau berteman dengan salah satu anak di sana?"

"Siapa lagi kali ini. Kau tak buat keributan yang memusingkan bukan?" Tanya Emma memastikan.

"Tentu tidak. Aku niat nya menjadikan dia babu tapi orangnya malah menghindar dengan berbagai cara. Jadi coba pakai cara ini gimana?" Tanya Mikey sambil menunjuk foto masa kecil nya bersama [Y/n] saat itu.

"Ku kira kau benci untuk melihat foto itu, Lagi pula apa maksudmu?"

"[Y/n]. Coba kau dekati dia lagi dan menjadi temannya."

"HA?! Kau tau kan! Keluarga nya saja sudah melarang kita untuk bertemu dengannya!" Ucap emma sedikit terpekik.

Cklak

Pintu kamar mandi pun di buka oleh Drakken yang baru saja selesai melakukan panggilan alam yang sakral.

"Jika di sekolah tak ada alasan kenapa tak boleh ketemu kan? Ayo lah Emma masa kau tak mau ketemu dia lagi." Kata Mikey sambil mengguncang tubuh Emma.

My revenge {Sano Manjirou X Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang