~1 kembali

8.2K 879 248
                                    

Warning: fanfict ini tak mengajarkan kalian para reader untuk bunuh diri. Awas aja ada kasus, "seseorang manusia bunuh diri agar bisa time travel." Awas aja kalo beneran muncul kek gitu, leylin akan unpublish fanfict ini nanti.

°*°*°

Suasana yang jelas sangat mendung, bahkan terlihat seperti akan terjadi badai yang deras, padahal jam belum menunjukkan pukul 10 pagi.

Di sebuah rumah bertingkat dua yang cukup luas.

Seorang wanita dengan umur 25 itu memandang ke arah surat di atas meja nya.

Setelah kekayaannya di rampas oleh sahabatnya beberapa tahun lalu, kali ini suaminya menyodorkan wanita itu surat perceraian.

Miris memang, di saat dulu dia bahagia dengan semua yang ia dapat, bahkan matanya tak pernah melihat hitamnya dunia,
kali ini ia baru tersadar bahwa dirinya sudah tenggelam di kegelapan dunia, menjadi orang bodoh dengan pernyataan 'semua orang itu pasti baik' , membuat wanita itu tertawa miris dengan nasibnya.

Sahabatnya yang memanfaatkannya, ia terpaksa menikah muda, sedang hamil, perusahaan bangkrut, dan kali ini suaminya selingkuh, lalu mengirim surat pernyataan cerai.

Komplit sudah masalahnya sekarang, bagai nasi padang dengan berbagai lauk pauk, bedanya ini bikin pusing, kalo nasi padang bikin kenyang.

Di tambah ini adalah akhir bulan, sebentar lagi awal bulan, para pelayan rumah, maupun pegawai kantor sudah berkoar koar meminta gaji.

Wanita itu pun menulis sebuah surat di kertas kecil nya.

Di kertas putih itu telah di tulis semua hal yang berusaha ia bungkam sendiri.

Saya Azuka [Y/n].
Perusahaan Azuka yang di kelola oleh suami saya, tolong periksa lah ruang bawah tanahnya, kalian akan tau sendiri apa yang sebenarnya terjadi di sana,
Dan hari ini, malam ini. Saya akan di bunuh oleh Azuka Rei, dan selingkuhannya.

Seringai kecil dari bibir manis itu sudah terlihat, biarlah jika di cap gila oleh para pelayan.

Wanita itu pun mulai mengelus perutnya yang sedang mengandung beberapa minggu, kegilaannya memang sudah mendarah daging entah sejak kapan.

dirinya pun mulai menelfon suaminya, serta selingkuhan suaminya agar semua rencana berjalan dengan lancar,

seusai 4 menit setelah menelfon dua orang bangsat baginya, nomer polisi pun mulai ia telepon.

"Halo?"

"Hahh haahhh! Tolongh! Di jalan #### rumah nomer ####! Kertas kecil saya simpan di laci juga tolong di baca!
Suami saya dan selingkuhannya akan membunuh saya! Tolong!" Ucapnya dengan nada panik di buat buat.

"Nyonya? Bisa tetap nyala-" ponsel itu pun di matikannya seolah itu sudah sangat gawat.

Sedangkan [Y/n] malah sedang terkikik gila.

"Sempurna." Gumam nya lalu melirik ke arah jendela mobil lamborgini sudah berada di depan yang jelas sekali itu milik suaminya.

Keluarlah suaminya dengan selingkuhannya mendatangi kamar [Y/n] Yang bisa di katakan mewah itu.

Mata kedua manusia itu pun menatap ngeri ke arah [Y/n] yang sedang tersenyum dengan sebuah pistol nya.

[Y/n] Yang selalu tersenyum dengan hangat dan selalu menolong sesama telah sirna dan di gantikan dengan seorang wanita ular yang selalu merencanakan semuanya dengan matang dan licik.

Kaki jenjang gadis itu menghampiri suami dan selingkuhannya itu.

Di tatap kedua orang itu secara bergantian sampai sang gadis tertawa dengan senang

"Ahahahaha! Bagus sekali! Kalian cocok!" Pekik [Y/n] semangkin menggila.

"Mantan Sahabat ku! Dan suami ku yang selingkuh! Hahaha hebat! Cocok sekali!"

Peluru pun di isi di dalam pistol itu dengan cepat, [Y/n] pun mulai melihat ke jendela tepat di sana polisi sudah datang

"Sayonara!" Ujarnya lalu menarik pelatuk pistol itu sebanyak 3 kali

Suara pistol itu menggema sampai ke luar membuat para polisi kaget dan berlari ke arah sumber suara.

Sedangkan di sisi tiga orang itu, [Y/n] Yang masih sadar dengan rasa sakit di kepala, tangan dan dadanya.

Sedangkan mantan sahabatnya memandang dengan datar kejadian itu, mencerna apa yang terjadi

Suaminya sendiri masih shok dengan aksi [Y/n] Yang bisa di katakan nekat banget.

Sedangkan [Y/n] melempar pistol itu ke sembarang arah sebelum kesadarannya benar benar hilang.

'bodoh, bukannya lari kalian malah berada di situ, selamat membusuk di penjara, ah iya kalian kan kaya pasti bisa kabur dari tuntutan ini kan.' Batin [Y/n] Yang mulai kehilangan kesadaran dan masuk ke kegelapan abadi.

Darah segar darinya pun merembes keluar dan sang mantan sahabatnya itu memandang [Y/n] dengan datar.

"Hanya ini? Apa yang dia mau? Sayang ayo kelu-"

"JANGAN BERGERAK INI POLISI!" Pekik polisi yang tiba tiba mendobrak pintu itu.

***

'Kicauan burung? Apa ini? Aku di surga? Apa orang yang bunuh diri bisa masuk surga?' Batin [Y/n] Yang mendengar suara kicauan burung dan angin sepoi sepoi yang mengelus kulitnya.

Matanya pun ia buka menampakkan sebuah pohon rindang yang familiar di ingatannya.

Menoleh ke kanan kiri dengan wajah linglung, akhirnya [Y/n] pun mulai berdiri dari tempat ia berbaring dan melihat ke sekeliling dengan seksama.

"[Y/n]~ Aku cari kemana mana loh! Ayo kita jajan, kau yang traktir ya!" Ujar seseorang sambil memeluk tubuh [Y/n]

'Ha? Pohon? SMP? Dan dia ini.. Wanita sialan itu. Apa yang sedang terjadi?' Batinnya sambil mendorong tubuh gadis yang memeluknya itu dengan sekuat tenaga.

"[Y/n]?" Sedangkan sang gadis itu malah syok dan mengelus tangan nya yang lecet.

'... Tanggal, jika ini memang SMP aku harusnya sudah punya ponsel lipat!' Batinnya lalu merogoh ponsel lipatnya itu dan melihat tanggal

'....2 juli 2005?! Ha?! Ini beneran?!... Aku kembali ke masa lalu!? Astaga bukan mimpi kan!' Batinnya sambil menatap ga percaya dan mulai menampar gadis yang dia dorong tadi

"[Y/n]!?"

'ah, jelas ini Luna-chan semasa SMP, si jalang di masa depan. Heh, karna sudah kembali ke masa lalu, engga salah dong kalau aku merusak masa depannya, nah bagaimana pun, semua kerugian ku akan ku lampiaskan ke dirimu jalang' batin [Y/n] sambil memasang muka khawatir pada tangan Luna yang lecet.

'balas dendam ku akan di mulai dari hari dan detik ini,selamat menikmati ya, Luna-chan entah kau kawan atau lawan di masa smp, aku tetap akan menghancurkan mu, dan pria brengsek itu.'_[Y/n]

Yey akhirnya aku nambah fanfict lagi :D

Salahin otak! Dia yang tiba tiba kasih ide!

Salahin otak! Dia yang tiba tiba kasih ide!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My revenge {Sano Manjirou X Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang