Heeseung menyeringai puas ketika dirinya menemukan brangkas tersembunyi milik Jay yang berada di ruang kantor Jay itu berhasil terbuka.
Jika orang lain akan membuat brangkas di tembok, berbeda dengan adik tirinya, Jay membuat brangkas dibawah meja kantornya yang dilapisi oleh lantai keramik.
Terpaksa dia harus menghancurkan 3 keramik itu.
Dia berhasil mengelabui Sunghoon dan Sunoo.
Heeseung memakai sarung tangan hitam pada tangan kanannya lalu perlahan dia membuka sebuah kotak berisikan crystal.
Tangan kirinya mengambil crystal itu.
Heeseung lalu berdiri dan meletakkan crystalnya diatas meja dan mencari data mengenai benda berkilau itu.
Dengan cepat Heeseung memasukkan password yang ada pada chip itu.
Dahinya mengernyit heran ketika komputer Jay gagal mengaksesnya. Heeseung lalu kembali memastikan crystal itu dan melihatnya dengan teliti.
Kosong.
Chip itu palsu.
Heeseung menghembuskan nafasnya kasar dan menggebrak meja, "SIALAN! Dia membawa yang asli!"
Sekarang dia hanya berharap Jungwon akan menuruti perkataannya.
Memberikan password dan crystal yang asli padanya.
.
.
.Jungwon melirik jam dinding di tembok mall, ini sudah 3 jam tepat dia menunggu Jay menyelesaikan rapatnya dengan berbelanja. Bibirnya tengah mengunyah permen karet rasa blueberry, beberapa menit yang lalu Jake membeli beberapa camilan untuknya.
"apa ini cukup?" tanya Jake setelah kembali dari sebuah restoran makanan cepat saji
"hyung membeli setengah menu terbaik dari mereka, kan?"
Jake mengangguk.
"Jungwon, kau akan memakan semua makanan ini?" tanya Jake sambil meletakkan barang belanjaan Jungwon diantara kaki mereka, mereka berdua sudah menjelajahi hampir semua toko barang branded dan mahal
Jujur dia sangat lelah karena dirinya sudah memutari setiap toko menggunakan elevator dan membeli satu per satu barang mahal untuk Jungwon.
Kakinya sangat pegal.
Ingin marah, tapi anak lucu ini Asset berharga milik Jay.
Mau tidak mau dia harus menurutinya.
Jungwon mengetukkan dagunya, "kalau tidak habis hyung saja yang makan"
Wajah Jake kembali datar.
Tuhkan.
Jake sangat ingin lari menjauh darinya sekarang juga.
Sungguh.
Dia sudah tidak tahan lagi diperbudak oleh Jungwon.
'memangnya perutku ini tempat pembuangan sampah?'
.
.
.Jake memutar kedua bola matanya malas ketika melihat Yerim yang tengah menatap Jay genit, dan sialnya wanita itu menggunakan mini dress berwarna biru laut yang minim tanpa memakai bra didalamnya.
Jake tahu wanita ini tengah menggoda bosnya dengan habis-habisan.
Kalau bisa, Jake sangat ingin melempar koper yang tengah dia bawa ke kepala Yerim.
Kilas balik, Kim Yerim adalah gadis yang dulunya sangat begitu terobsesi pada Jay dan mengejarnya ketika mereka berada di satu Universitas di Seoul, tentu saja Jake tahu segalanya tentang wanita ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 || 𝐉𝐚𝐲𝐖𝐨𝐧
Fanfiction[COMPLETED] Dia adalah seorang pria berjiwa bebas dan cerdas, tatapannya begitu intens dan tajam, bibirnya selalu siap melontarkan pertakaan yang begitu mengiris hati, dan tak memiliki rasa iba sedikitpun. Sikapnya dingin dan angkuh membuatnya begit...