Sunoo menganga kecil dari kursi kemudinya, ia memicingkan kedua matanya melihat keluar jendela mobil dan menatap seseorang yang sedang duduk di salah satu bangku Caffe.
Sunoo lalu menyusul Jungwon ketika pemuda manis itu keluar dari mobil dengan sedikit berlari menyebrang jalanan di tengah kota.
"Jungwon, biar Jongseong-nim saja yang mengurusnya. Jongseong-nim bilang kau harus pergi ke rumah sakit hari ini" ucap Sunoo sambil menahan lengan kanan Jungwon dengan kedua tangannya
Jungwon hanya menghembuskan nafasnya kesal dan melepaskan genggaman kedua tangan Sunoo pada lengannya lalu berjalan masuk ke dalam Caffe tanpa memperdulikan Sunoo yang sudah meremat rambutnya frustasi.
"gajiku bisa dipotong 35% nanti" gumamnya lalu menyusul Jungwon masuk ke dalam Caffe
Kalau sampai Jungwon kenapa-napa, bisa-bisa dia nanti yang akan dilahap habis oleh Park Jongseong.
Jungwon tersenyum kecil ketika Aera melihat ke arahnya.
Lalu Jungwon duduk di bangku itu dengan wajahnya yang tenang, berbeda dengan raut Sunoo yang begitu kesal melihat Aera.
"sudah lama kita tidak bertemu, Kim Sunoo-ssi" sapa Aera lalu meletakkan ponselnya di atas meja
Sunoo hanya membuang muka ke arah lain.
Masalahnya, Sunoo saat ini malu setengah mati mengingat dulu ketika masih jaman kuliah dia selalu mengejar Aera. Sebelum tahu bahwa wanita cantik berambut blonde itu lebih menyukai Jay ketimbang dirinya.
Rasanya dia sangat ingin mengumpati betapa polos dan bodoh dirinya dulu sampai bisa cinta bertepuk sebelah tangan pada Choi Aera hanya karena wanita itu memberikannya permen ketika Sunoo tidak sengaja menjatuhkan permen miliknya ke dalam kolam ikan di kampus.
Aera lalu kembali menatap Jungwon, "langsung saja ke bagian intinya, aku ingin meminta maaf padamu tentang apa yang kukatakan padamu kemarin siang. Aku tidak tahu jika kau ternyata.. Hh, kau mengerti maksudku, kan?"
"jika tujuanmu hanya meminta maaf, tidak usah. Aku sudah memaafkanmu" balas Jungwon dengan mengibaskan rambutnya kebelakang
Aera tersenyum dan meminum kopi pahitnya.
"tapi apa yang aku katakan padamu kemarin bukan sepenuhnya salah" Aera menghabiskan kopinya dan melepaskan blazer hitamnya
"tujuanmu menjadi kekasihnya hanya karena uang, kan? Semua kekayaannya, kau tergiur dengan itu semua, kan?" tanya Aera lalu memajukan dirinya
Pertanyaan itu sukses membuat Sunoo menggeram dalam diam, "tolong jaga ucapan anda" ucap Sunoo
"bagaimana kau tahu?"
"berapa banyak Park Jongseong membayarmu? Katakan padaku berapa banyak dia membayarmu untuk one night stand? Aku akan memberikan apapun yang kau mau asalkan jauhi Park Jongseong. Kau bukan pasangan yang pantas untuk pria seksi sepertinya" ucap Aera sambil mengeluarkan dompetnya lalu meletakkannya tepat di hadapan Jungwon
Jungwon tertawa pelan, "astaga kau sangat gila, memangnya kau punya apa untuk menukarnya?" tanya Jungwon dengan memicingkan matanya
"hidupku.. Aku akan memberikan semua uangku padamu, asalkan jauhi dia, kau tidak cocok bersanding dengannya"
Pernyataan itu sukses membuat jantung Sunoo berdetak begitu cepat, bahkan kakinya sudah keringat dingin dari tadi.
"lama-lama aku bisa sehat karena sudah senam jantung di pagi hari" gumam Sunoo sambil menundukkan kepalanya
"biar aku ceritakan sebuah dongeng menarik untukmu. Pernah ada wanita bernama Kim Yerim diantara kami berdua, bahkan mereka berdua pernah hampir menjadi seorang kekasih jika Jay hyung tidak mencampakkannya. Dia menyakiti hatiku dengan kata-kata bajingannya. Setelah itu, dia menyingkirakan Yerim dan meyakinkanku untuk mempercayainya.. Kau mengerti kan sekarang? Dia bisa menyingkirkan seseorang hanya agar bisa bersama denganku..." ucap Jungwon kembali menatap ke arah Aera dan menarik kembali nafasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 || 𝐉𝐚𝐲𝐖𝐨𝐧
Fanfiction[COMPLETED] Dia adalah seorang pria berjiwa bebas dan cerdas, tatapannya begitu intens dan tajam, bibirnya selalu siap melontarkan pertakaan yang begitu mengiris hati, dan tak memiliki rasa iba sedikitpun. Sikapnya dingin dan angkuh membuatnya begit...