Jungwon melirik ke arah Jake yang sedang mengawasi mereka dari kejauhan, lelaki itu sibuk dengan secangkir kopi pahit dinginnya sambil membaca sebuah majalah mingguan.
Ia menurunkan sedikit kacamata hitamnya dan menghela nafasnya lirih ketika Jake balas meliriknya. Jungwon memalingkan wajahnya.
"kenapa dia harus terus mengawasi kita?"
Jay yang tengah sibuk mengolesi sunblock pada kulit punggung Jungwon hanya tersenyum tipis.
"kita membutuhkan keamanan"
"tapi kan kita sedang berlibur, kenapa tidak memberikannya waktu untuk liburan juga?"
Jay mendekatkan telinganya pada pucuk kepala Jungwon, "dia berlibur ketika kita berdua bercinta tadi malam"
Jungwon hanya membalasnya dengan deheman, lalu melepaskan celana pendeknya dan hanya menyisakan celana dalam hitamnya.
"Juliette, pakai celanamu. Kau mau orang-orang disini melirik tubuhmu itu? Termasuk Jake?" tanya Jake sambil melemparkan selimut pada tubuh Jungwon
Kedua mata Jungwon melihat setiap orang yang berlalu lalang di hadapannya dan mendecih pelan.
"aku menggunakan celana dalam yang lebih baik daripada mereka semua, daripada pria disana yang bertelanjang dengan memamerkan Assetnya" celetuk Jungwon
Jay meletakkan botol sunblocknya di atas nakas.
"aku akan bermain Jet Ski, kau mau ikut?"
"tidak, kau saja"
"aku akan kembali nanti" ucap Jay lalu mengecup singkat bibir Jungwon dan sedikit meremas bokong si manis lalu pergi dari sana
Setelah Jay menghilang dari pandangannya, Jungwon meletakkan kembali selimut itu di atas nakas dan melentangkan tubuhnya di atas kasur dan menikmati hembusan angin laut serta suara burung laut yang memenuhi gendang telinganya.
.
.
."pegangan yang erat" tawa Jungwon pecah begitu Jay mulai menjalankan Jet Ski, Jungwon melingkarkan kedua tangannya erat pada pinggang Jay, Jet Ski itu membawa mereka ke tengah pantai dan disambut dengan sebuah kapal pesiar mewah berwarna putih yang sedang diam
Tenang saja, semua barang-barang yang mereka tinggalkan di sisi pantai Jake yang mengurusinya.
"ini milik hyung?" tanya Jungwon dengan bibirnya yang sedikit menganga lucu, kagum akan besarnya dan mewahnya kapal pesiar ini
Jay mengangguk dengan senyuman bangganya ketika mendengarkan decakan kagum dari kekasih manisnya.
"kelak ini juga akan menjadi milikmu, Baby. Bagaimana?"
"kau akan memberikannya untukku?"
Jay mengangguk, "apapun yang kau inginkan"
.
.
.Jay menurunkan celana dalam yang Jungwon gunakan lalu melemparkan sebuah borgol ke atas kasur, keduanya kini tengah berada di dalam kamar kapal pesiar.
Nuansa kamar ini lebih mewah dan berkelas, dalamnya di dominasi oleh karpet berwarna merah darah serta peredam suara di setiap sisinya. Juga hiasan atap kamar yang dipenuhi lampu senja membuat suasana di sini semakin terasa bergairah bahkan sebelum mereka memulai permainan.
Jungwon menolehkan kepalanya melihat kaca kamar yang tidak terdapat tirai.
"kau tidak menutupnya?"
"untuk apa menutupnya?"
"aku takut seseorang akan melihat kita" kedua tangan Jungwon menutupi area selatannya dengan kedua pipi yang memerah malu-malu
"biarkan saja mereka melihat permainan kita, sehingga mereka akan tahu bahwa kau adalah milikku seorang" ucapnya dengan suara serak lalu menahan kedua tangan Jungwon dan mencengkramnya kuat, Jay membungkukkan dirinya lalu mencium kulit pantat polos Jungwon dan menggigitnya gemas sehingga menyisakan bekas ruam merah

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 || 𝐉𝐚𝐲𝐖𝐨𝐧
Fanfiction[COMPLETED] Dia adalah seorang pria berjiwa bebas dan cerdas, tatapannya begitu intens dan tajam, bibirnya selalu siap melontarkan pertakaan yang begitu mengiris hati, dan tak memiliki rasa iba sedikitpun. Sikapnya dingin dan angkuh membuatnya begit...