Sunghoon mengatur nafasnya setelah dia memanggut kedua belah delima Sunoo yang agak membengkak akibat pagutan liar yang ia suguhkan.
Jantung Sunoo masih berdetak begitu cepat usai bibirnya dilumat begitu intens oleh sang dominan, matanya berkedip berkali-kali seraya menatap bibir Sunghoon yang masih setengah terbuka.
"bagaimana perasaanmu sekarang?" tanya Sunghoon sambil mengusap sayang surai kecoklatan Sunoo, memberikan afeksi untuk si manis
Sunoo menjerit malu dalam hati.
Dasar bodoh.
Sudah tau dia sedang malu.
Malah ditanya.
Tentu saja dirinya semakin malu untuk menjawabnya. Jangankan menjawab pertanyaan lelaki ini, menatap matanya saja Sunoo rasanya akan mengalami sakit kepala berkepanjangan.
Sunghoon membuat dirinya panas dan menggila ditengah malam yang dingin ini.
"aku sudah melakukan apa yang kau minta, sekarang jawab aku, bagaimana perasaanmu? Kau benar-benar mencintaiku, kan?"
Sunoo mengangguk sambil menggigit gugup bibirnya, rasanya telinganya meleleh ketika mendengar suara bariton milik kekasihnya ini.
Shit.
Suaranya sangat tampan.
"so, tell me that you're mine or i'm gonna fuck you" bisiknya, jemari Sunghoon lalu membuka satu per satu kancing kemeja putih Sunoo, Sunghoon memajukan sedikit kepalanya dan lidahnya menjilati area leher Sunoo
"hmhh hyung tunggu-"
"persetan dengan pekerjaan kita, malam ini aku hanya ingin membuatmu merintih" lirih Sunghoon dengan tangannya yang membuka paksa celana panjang yang Sunoo gunakan, tangan kirinya tak tinggal diam dan meremas gemas kedua bongkahan sintal dan bulat Sunoo dibawah sana
Fuck. Umpat Sunoo.
Pria ini terlalu berbahaya untuknya.
Sepertinya besok pagi dia akan sedikit terlambat bekerja.
.
.
."harus sekali ya aku tidur satu kamar denganmu?" sinis Jungwon sambil memunggungi Jay
Sementara Jake hanya memijat lemas pelipisnya yang begitu pening, sepertinya dia akan benar-benar resign dari pekerjaannya jika begini terus.
Mengurusi Jay saja sudah sangat berat untuknya.
Apalagi jika ditambah satu makhluk mars yang satu ini.
Mungkin dia akan mengalami kebotakan nantinya.
"Juliette, tidur denganku"
"tidak mau, lebih baik aku tidur dengan Jake hyung"
Jake hanya tersenyum masam mendengarnya.
Seseorang tolong galikan lubang kuburan untuknya.
Jake menelan ludahnya gugup ketika Jay menoleh ke arahnya dan melayangkan tatapan elangnya pada Jake, ayolah, dia hanya diam saja daritadi, tapi malah ikutan terseret masalah dua orang ini.
"tapi Jungwon, kasurku hanya untuk ukuran single size"
"aku tidak peduli, hyung bisa tidur di lantai dan aku tidur di kasurnya. Asalkan aku tidak tidur bersama Jay hyung"
Kurang ajar.
"Juliette" tegur Jay dan memejamkan kedua matanya menahan amarah
Tahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 || 𝐉𝐚𝐲𝐖𝐨𝐧
Fanfiction[COMPLETED] Dia adalah seorang pria berjiwa bebas dan cerdas, tatapannya begitu intens dan tajam, bibirnya selalu siap melontarkan pertakaan yang begitu mengiris hati, dan tak memiliki rasa iba sedikitpun. Sikapnya dingin dan angkuh membuatnya begit...