He's Back

10.3K 936 120
                                    

Jungwon mengarahkan tangan kanannya pada jendela, "cincin yang indah" dia tersenyum lebar sambil mengelus setiap inci cincin yang terpasang pada jari manisnya

"Jungwon" panggil Jay setelah mereka kembali ke kamar milik Jungwon

"apa?" Jungwon menoleh, namun netranya masih menatap kagum cincin itu

"aku memiliki tiga peraturan baru untukmu"

"peraturan baru?" Jungwon memiringkan kepalanya penasaran

"pertama, jangan pernah melirik lelaki lain selain diriku. Kedua, jangan biarkan seseorang menyentuhmu selain diriku. Dan yang terakhir adalah, kau hanya milikku seorang"

"kenapa harus begitu?" tanya Jungwon

Jay kembali menarik tubuh Jungwon dan ia dudukkan tubuh ramping itu di pahanya, dan Jay merasakan kejantanannya berkedut untuk yang kesekian kalinya.

"karena aku akan melubangi kepala orang lain yang berani menyentuhmu, bahkan jika seincipun, aku tidak akan memaafkan mereka. Hanya aku yang boleh menyentuhmu" kedua tangan Jay menarik lebih dalam tubuh si manis hingga tidak terdapat celah diantara tubuh keduanya

Sebelah tangannya meremas pelan bokong sintal Jungwon.

"aku bukan milikmu"

"kau milikku, Juliette. Tidak lihat cincin yang bertengger manis di jarimu itu? Karena apa? Karena dengan begitu, orang-orang akan tahu bahwa kau hanya milik Park Jongseong seorang"

"tidak, aku bukan barang milikmu yang bisa kau dapatkan sesuka hati. Bahkan segelas cangkir saja tidak bisa kau dapatkan dengan begitu mudah, walaupun benda mati, mereka tetap memiliki nilai"

Berani sekali dia mengatakannya.

"bahkan setelah kita berdua bercinta? Kau adalah Asset berhargaku mulai sekarang, jadi jangan pernah menyangkal bahwa kau bukan milikku lagi" hidungnya dia bawa ke perpotongan leher Jungwon dan mengendus bau lavender yang menempel di sana

Jungwon diam.

"aku akan menuruti permintaanmu jika kau bersedia untuk menjadi milikku, apapun yang kau mau, aku bersedia mendapatkan semuanya untukmu, Juliette"

"bastard" umpat Jungwon samar-samar

"tidak ada Juliette yang membangkang Romeonya, jadi patuhlah dan menjadi bersikap baik padaku. Paham, Baby?"

Jungwon hanya menghela nafasnya pasrah.

Mau melawanpun pasti dia akan dihancurkan kembali, sementara itu adalah pertama kalinya Jungwon bercinta, lubangnya masih sangat sakit.

"istirahatlah, tidurlah dengan nyenyak malam ini" Jay lalu menggendong ala koala tubuh Jungeon dan menidurinya pelan-pelan ke atas kasur

"kau tahu aku sangat mencintaimu" tangan Jay mengusap sayang surai kecoklatan Jungwon dan mengecup keningnya lembut

Jungwon hanya mengulum bibirnya.

"selamat malam" ucapnya lalu berjalan keluar kamar dan kembali menutup pintunya

Jungwon mengacak rambutnya frustasi.

Milik Jay?

Dirinya?

Ini gila.

.
.
.

Jay mengarahkan senapannya tepat pada kening Heeseung, dia harus memberikannya hukuman mati karena Heeseung sudah mengecewakannya.

Terlihat dari gurat wajah Jay yang begitu dikalut amarah dan perasaan yang begitu campur aduk. Heeseung terlibat dalam pelaku pembunuhan berencana pada Ayahnya.

𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 || 𝐉𝐚𝐲𝐖𝐨𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang