Jay menahan kedua tangan Jungwon di dinding lalu melumat lembut bibir si manis, sesekali ia meniup pelan wajah Jungwon lalu terkekeh.
"bagaimana keadaan si kecil di dalam sana?" tanya Jay sambil mengusap perut Jungwon
"sangat baik, dia semakin aktif semenjak hyung kembali, dia selalu menendang perutku setiap pagi" jawab Jungwon dengan tersenyum lebar dan menelusupkan jemarinya dengan jari-jari tangan Jay lalu mengecup tangan Jay dengan lembut
"jadi little Juliette siap untuk balapan hari ini?"
Jungwon tertawa renyah dan mencubit pinggang Jay, "jangan konyol, dia little Romeo, kau tahu? Tendangannya sangat kuat"
"sudah kubilang, bibitku itu calon anak sehat semua, bahkan mungkin dia lebih hebat dariku nanti" canda Jay
Jungwon tersenyum dibuatnya.
Jay lalu memakaikan rompi anti peluru pada tubuh Jungwon, "jangan khawatir, bawa Jake bersamamu sayang, dia akan melindungimu" ucapnya lalu mengecup lembut kening Jungwon
"satu minggu kemarin cukup, kan?"
Jungwon mengangguk, "aku tidak akan merusakkan The Ace milikku, dia tampan dan mahal, terlalu sayang jika aku membuatnya lecet"
Jay melihat ke luar jendela dimana mobil yang beberapa bulan lalu ia beli untuk Jungwon terparkir di halaman mansion.
Lelaki itu mengerutkan keningnya, "mungkin kau akan meledakkannya"
Jungwon mencurutkan bibirnya, "jahat sekali"
"kalau begitu aku tidak akan membelikanmu yang baru, jaga dia"
"bastard"
"eits- jaga ucapanmu, bayi kita nanti dengar" omel Jay sambil menggigit pipi Jungwon gemas
Klek
"sir maaf saya menganggu waktu anda, Lee Heeseung akan kemari 10 menit lagi membawa beberapa anak buahnya. Semuanya adalah buronan polisi"
"kalau begitu kau pasti tahu kan siapa saja yang akan dia bawa kemari" ujung bibir Jay menaik, Jay menoleh ke belakang dan menatap Jake tajam
"tentu sir, 50 jam yang lalu saya mengirimkan surat pada perdana menteri, Lee Youngbin resmi dipecat dan diberhentikan dari tugasnya"
"kau yang melaporkannya? Polisi tahu?"
Jake mengangguk, "ya sir, mereka tahu"
"bagus, kita mulai sekarang" ucap Jay sambil memakai rompi anti pelurunya dan mengancingkan kemeja putihnya, lalu melemparkan kunci mobil Jungwon dan ditangkap oleh Jake
"jangan sampai kesayanganku lecet sedikitpun atau kuhancurkan mobil barumu, mengerti?"
"saya mengerti, sir"
"bunuh mereka yang berani menghalangi jalanmu, kau tahu apa yang harus dilakukan" ucap Jay sambil menepuk pundak Jake lalu keluar dari kamarnya sambil memakai jas hitamnya
"sudah sarapan?" tanya Jake sambil mendekat ke arah Jungwon
"sudah, bayiku sedang tertidur, sepertinya aku makan terlalu banyak tadi. Bagaimana dengan Diablo?" balas Jungwon sambil membawa ransel hitamnya
"tenang saja, dia tidak akan mati. Dia anjing pintar. Oke, cukup basa-basinya kita berangkat sekarang" ucap Jake mengambil alih ransel di tangan Jungwon lalu berlari cepat keluar kamar diikuti dengan Jungwon dibelakangnya
.
.
.Jake mengulum bibirnya tegang ketika ia melihat satu per satu beberapa mobil hitam yang memasuki area mansion dan memblok semua sisi mansion.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 || 𝐉𝐚𝐲𝐖𝐨𝐧
Fanfiction[COMPLETED] Dia adalah seorang pria berjiwa bebas dan cerdas, tatapannya begitu intens dan tajam, bibirnya selalu siap melontarkan pertakaan yang begitu mengiris hati, dan tak memiliki rasa iba sedikitpun. Sikapnya dingin dan angkuh membuatnya begit...