"JUNGWON!!"
Jungwon menoleh ke luar jendela di mana Jake semakin mendekatkan mobilnya hingga terdengar gesekan gemercik antar tubuh mobil, dan dengan cepat Jungwon menekan tombol auto-pilot, lalu membuka pintu mobilnya dengan sedikit paksaan.
Jake lalu membuka atap mobilnya dan memberikan kode pada Jungwon untuk loncat.
"CEPAT!"
"beberapa detik tersisa.." lirih Ni-ki, ia lalu mengeluarkan senapannnya dan memusatkannya pada Youngbin yang menahan bagian belakang mantel hitam Jungwon
"lepaskan aku!" pekik Jungwon ketika dengan brutal Youngbin menarik kuat mantel Jungwon, seolah mencari sesuatu di dalam sana
"aku tahu benda cantik itu ada padamu" seringainya begitu tangannya sedikit menyentuh benda keras dan licin di dalam saku kemeja Jungwon
"shit!"
"kau tidak bisa lari dariku sayang, kemarikan dulu crystal itu dan aku akan melepaskanmu" rayunya, membuat Jungwon semakin kesal dan kewalahan karena sedark tadi kedua tangannya dicengkram kuat oleh Youngbin
"kudengar kau sedang hamil, haruskah aku membawa bayi kecilmu itu juga? Huahahaa"
'orang gila!'
Batin Jungwon dengan dengusan kasarnya.
Youngbin lalu menngeluarkan sebuah pisau tajam nan runcing dari saku celananya dan mengarahkannya pada perut Jungwon.
"LEPASKAN AKU!" Jungwon menggertak dalam cengkraman Youngbin, sesekali ia menendang perut dan paha Youngbin, namun karena tubuh Youngbin yang lebih berisi, itu tidak mudah
PLAK
"diam atau aku akan benar-benar menusukmu!" bentak Youngbin setelah menampar sebelah pipi Jungwon dengan keras hingga terlihat beberapa garis lecet di kulitnya
Jungwon melihat pisau yang Youngbin pegang melayang ke arahnya, dan...
JLEB!
"JUNGWON!!" teriak Jake
"akh-"
Nafas Jungwon menderu begitu cepat dengan lirihan pelannya yang terdengar, keringatnya mengalir membanjiri pelipisnya. Kedua mata kucing itu melirik kebawah di mana pisau tajam itu tertancap sempurna tepat di bagian leher Youngbin. Jungwon berhasil mengambil alih pisau itu sehingga bagian ujung pisau itu berbalik mengenai leher Youngbin.
Darah segar pria di hadapannya terasa begitu pahit ketika muncrat dan tidak sengaja mengenai sebagian wajah beserta bibir Jungwon. Begitu pahit dan membuatnya sangat ingin memuntahkan isi perutnya saat itu juga.
Kepalanya terasa pusing dan berat disaat bersamaan melihat Youngbin yang tergeletak di sebelah kursinya dengan darah yang mengotori bagian dalam mobil. Bau amis darah yang begitu kental menusuk penciuman pemuda itu.
Jungwon lalu melepaskan mantel hitamnya dan memasukkan kembali crystal itu ke dalam saku celananya.
"SEKARANG!"
BOOM
Jungwon berhasil melompat tepat ke bagian kursi penumpang mobil Jake bersamaan dengan mobil Bugatti miliknya yang meledak.
Jake melihat ke arah Jungwon dan menepuk pundaknya sambil bernafas lega.
"kerja bagus" pujinya sambil mengusak gemas surai Jungwon yang sedikit berantakan tersapu angin
Di sisi lain, Ni-ki mendesah kecewa karena dia tidak jadi menembak mati Lee Youngbin.
"dia lebih dulu membunuh mangsaku hari ini" gumamnya sambil tersenyum melihat Jungwon yang memberikan dua jempol padanya
![](https://img.wattpad.com/cover/275824253-288-k873961.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 || 𝐉𝐚𝐲𝐖𝐨𝐧
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Dia adalah seorang pria berjiwa bebas dan cerdas, tatapannya begitu intens dan tajam, bibirnya selalu siap melontarkan pertakaan yang begitu mengiris hati, dan tak memiliki rasa iba sedikitpun. Sikapnya dingin dan angkuh membuatnya begit...