Siang ini, Jungwon menemani Yeonjun untuk makan siang selagi menunggu Jay mengurusi rapatnya.
Jungwon meremat ujung kaosnya selagi menunggu Yeonjun memesankan makan siang untuk mereka berdua.
"cha~ ini dia~" ucap Yeonjun sambil meletakkan nampan berisi dua mangkok Jjangmyeon
"ah terima kasih, Yeonjun-ssi"
Yeonjun tersenyum kecil lalu duduk di kursinya, "tidak usah berbicara formal padaku, panggil saja aku 'hyung'" katanya lalu menyuapkan sesumpit penuh jjangmyeon ke dalam mulutnya
"h-hyung?"
"iya, kenapa sayang?"
Jungwon melebarkan kedua matanya kaget.
Apa katanya tadi? Sayang?
Jungwon berdehem canggung dan memakan terlebih dahulu sandwichnya. Kedua pipinya menggembung lucu.
"lucu"
"ne?"
"kau sangat lucu ketika sedang makan" ucap Yeonjun dengan tatapannya yang melembut
Jungwon membatin, laki-laki ini tidak mungkin sedang merayunya, kan?
"bolehkah aku meminta tanda tanganmu?" tanya Jungwon
"tentu saja, aku bahkan sudah menyiapkan albumku untukmu, bonus dengan tanda tangan juga surat dari semua member. Ini, ambilah" Yeonjun lalu mengeluarkan albumnya yang ia simpan dalam tas selempang miliknya
Jungwon menerima album itu, masih terbungkus rapi dengan kotak berwarna magenta dengan logo TXT di atasnya. Sangat cantik.
"ini untukku?" wajah Jungwon berseri ketika melihat-lihat sisi setiap kotak itu
Yeonjun mengangguk.
"haruskah aku membayar ini?"
"kau sudah membayarnya dengan senyumanmu"
Benar kata Jake, yang namanya idol memang blak-blakkan.
"ah kamsahamnida" ucap Jungwon lalu menundukkan sedikit kepalanya
Di sisi lain, Jake sedang mengawasi Jungwon dan Yeonjun dari dalam mobilnya sambil memegang sebuah teropong hitam dengan sticker TXT Soobin miliknya. Bibirnya sibuk mengunyah permen karet dan melepehkannya tepat mengenai bagian belakang rok mini seorang wanita yang berjalan di depannya.
"ouhh jauh-jauh dari calon istri bosku, dasar buaya. Mau kucolok lubang hidungmu?!" pekik Jake ketika melihat Yeonjun mengusap kepala Jungwon
"dia mencubit pipinya, dia mencubit pipinya!" Jake meremat kursinya
"OUHH SHIT JINJJA DAEBAK!" histerisnya ketika Yeonjun mengecup singkat pelipis Jungwon lalu keluar dari restoran dan masuk ke dalam mobil sang manager dan pergi dari sana meninggalkan Jungwon yang terdiam memegang setiap inci wajahnya
Bagaimana jika ada paparazi atau sassaeng yang melihatnya?
Jungwon keluar dari restoran dengan memeluk kotak berisikan album TXT dengan wajah yang memerah malu-malu dengan kepala yang tertunduk. Lalu masuk ke dalam mobil.
Jake lalu menyembunyikan kembali teropongnya ke bawah kursi kemudi dan merapihkan sedikit dasinya.
"kita berangkat?" tanya Jake
Jungwon mengangguk.
Dari kejauhan, terlihat seorang gadis yang meremas dan melemparkan kotak yang sama seperti Jungwon, ia lalu melemparkan kotak itu ke dalam tong sampah dan melemparkan korek apinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 || 𝐉𝐚𝐲𝐖𝐨𝐧
Фанфик[COMPLETED] Dia adalah seorang pria berjiwa bebas dan cerdas, tatapannya begitu intens dan tajam, bibirnya selalu siap melontarkan pertakaan yang begitu mengiris hati, dan tak memiliki rasa iba sedikitpun. Sikapnya dingin dan angkuh membuatnya begit...